DEPOK | Harianesia.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok saat ini tengah mendalami dugaan pungutan liar (pungli) di SMKN 3 Depok. Penyelidikan tersebut kini memasuki tahap telaah awal yang dilakukan oleh Seksi Intelijen, sebelum diteruskan ke jaksa penyelidik di Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus).
“Kami sudah melakukan telaah atas informasi yang diterima. Dalam waktu dekat, hasil tersebut akan diserahkan kepada tim penyelidik di Seksi Pidsus untuk ditindaklanjuti,” ujar Alfa Dera, Kepala Sub Seksi Ekonomi, Keuangan, dan Pengamanan Pembangunan Strategis Kejari Depok, dilansir (28/1/2025).
Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Arif Ubaidillah, menyampaikan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data pendukung terkait dugaan ini. Ia meminta masyarakat bersabar hingga hasil investigasi disampaikan oleh tim Pidsus.
“Kami belum bisa membeberkan detail kasus ini. Saat ini fokus kami adalah menyiapkan data yang valid agar proses penyelidikan dapat berjalan optimal. Kami harap masyarakat mendukung langkah kami,” ungkap Arif.
Ia menegaskan bahwa Kejari Depok berkomitmen memberantas segala bentuk penyimpangan, khususnya yang menyangkut pengelolaan dana pendidikan. Arif juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana di sekolah-sekolah.
“Setiap sekolah harus memastikan dana yang diterima dikelola dengan benar dan sesuai peruntukan. Kami juga mengingatkan agar pemilihan komite sekolah dilakukan secara transparan sesuai aturan, sehingga benar-benar mewakili kepentingan orang tua siswa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan perbedaan antara iuran dan sumbangan yang kerap menjadi celah untuk penyimpangan. Menurutnya, pemahaman yang tepat dapat mencegah praktik-praktik tidak sehat di dunia pendidikan.
“Jika terbukti ada pihak yang menyalahgunakan kewenangan hingga merugikan negara, kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Selain itu, Arif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penguatan sektor pendidikan sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan.
“Pendidikan adalah kunci mencetak generasi yang siap menghadapi persaingan global. Mari kita bersama-sama mendukung pengelolaan pendidikan yang berintegritas demi masa depan bangsa,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Kejari Depok masih menunggu hasil akhir telaah sebelum melanjutkan ke tahap penyelidikan lebih mendalam. Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan dana pendidikan di sekolah.