Depok – Harianesia – Proyek pembangunan guest house dan ruang praktik di UPTD Benih Ikan, Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok, yang menggunakan dana publik sebesar Rp 2,067 miliar dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat, kini menjadi sorotan tajam. Dikelola oleh PT. Bina Muda Sejahtera dan diawasi oleh CV Greddy N Friends, proyek ini dipertanyakan transparansinya di tengah dana besar yang telah digelontorkan.

Ketika dimintai penjelasan terkait progres proyek oleh awak media, Kiky Bastiar, salah satu pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, justru menghindar. Bukannya memberikan informasi yang jelas, ia menyampaikan jawaban mengambang, “Banyak kok wartawan yang sudah ke proyek, kita semua berkawan baik, kok gak ada masalah apapun.” Tanggapan ini dianggap tidak relevan dan tidak menjawab inti pertanyaan, yakni progres dan akuntabilitas pembangunan yang dibiayai dengan uang rakyat.
Sikap menghindar ini semakin memicu kekecewaan publik, yang menilai bahwa transparansi dan akuntabilitas proyek dana publik harus menjadi prioritas. Masyarakat mendesak agar pengelolaan dana publik sebesar Rp 2,067 miliar ini dipertanggungjawabkan dengan laporan kemajuan yang jelas dan terbuka, serta hasil pembangunan yang sesuai standar dan berkualitas.
Editor : Tim Redaksi Harianesia