Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Proyek Jalan Boulevard GDC Kota Kembang Disorot: Banjir dan Anak-anak Berenang di Tengah Genangan

258
×

Proyek Jalan Boulevard GDC Kota Kembang Disorot: Banjir dan Anak-anak Berenang di Tengah Genangan

Sebarkan artikel ini
Ket foto : Anak kecil sedang berenang di rendaman jalan GDC Bulevard kota Kembang. (dok. Harianesia.com)
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok – Harianesia Proyek pembangunan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) di Kota Kembang yang menelan anggaran miliaran rupiah dari APBD kota Depok tahun 2023, menuai kritik tajam dari masyarakat. Pasalnya, jalan yang baru selesai di bangun tahun sebelumnya tersebut malah mengalami banjir parah usai diguyur hujan deras, hingga separator jalan terlihat seperti kolam penampungan air.

Baca Juga :  Bangunan Sambal Bakar Disegel, Diduga Masih Ada Aktivitas di Lokasi

Ironisnya, kondisi banjir tersebut bahkan dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berenang di tengah genangan air. Situasi ini semakin memantik reaksi warga yang mempertanyakan kualitas perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Seharusnya jalan ini dibangun untuk mengatasi masalah banjir, bukan malah menambahnya. Ini bukti kalau perencanaannya gagal total,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Pimpinan KPK Perintahkan Anak Buah Cek Isu Private Jet Kaesang

Warga lainnya mengaku bingung dengan langkah Pemkot Depok dalam menangani pembangunan jalan. “Sudah anggarannya besar, tapi hasilnya begini. Kok bisa separator jalan malah jadi tempat penampungan air? Ini jelas ada yang salah,” tambahnya.

Ket foto : Kendaraan saat melintasi Jalan dan separator saat terendam air hujan di jalan GDC Bulevard kota Kembang. (dok. Harianesia.com)

Kritik juga datang dari pengamat tata kota yang menilai bahwa banjir di Jalan Boulevard GDC mencerminkan lemahnya studi lingkungan dalam perencanaan proyek. “Pembangunan harusnya mempertimbangkan aspek drainase. Kalau separator jalan sampai menampung air, berarti desainnya memang tidak matang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Supian Suri Tegaskan Kesiapan Pejabat Depok: Handphone Harus Aktif 24 Jam Demi Pelayanan Maksimal

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kota Depok terkait persoalan banjir di kawasan tersebut. Warga berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap proyek ini agar masalah serupa tidak kembali terjadi.

Editor : Roni

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *