Jakarta – Harianesia – “Presiden Putin menekankan kerja sama global, [bahwa] Rusia siap bekerja sama untuk membangun tatanan dunia multipolar yang mencerminkan keadilan bagi mayoritas negara,” kata Prof. Connie Rahakundini Bakrie dari St Petersburg University dalam wawancaranya yang dikutip dari Sputnik oleh Harianesia.com kesannya terhadap pidato Presiden Putin di Forum Ekonomi Timur tahun ini, dan forum tersebut secara umum Diskusi panel tersebut, yang mencakup perbincangan mengenai isu keamanan, ancaman terorisme, upaya beberapa negara untuk mengganggu stabilitas negara lain, krisis Ukraina, ancaman nuklir, keamanan energi, dan isu-isu lainnya, menunjukkan bahwa forum tersebut membahas ekonomi, tetapi juga “sangat terkait dengan keamanan,” kata Bakrie.
Secara umum, forum tersebut menyoroti komitmen Rusia untuk membawa hubungan dengan kawasan Asia-Pasifik ke tingkat baru, ungkap Connie
“Yang terpenting bagi Asia-Pasifik adalah teknologi dan sains, karena kita agak lemah dalam posisi itu.
Connie menambahkan Dalam pidato Presiden Putin kemarin, ia benar-benar menggarisbawahi bahwa Rusia akan memainkan peran yang sangat besar dalam membangun sains dan teknologi bersama [dengan negara-negara Asia, red.], terutama dalam aspek nuklir dalam ketahanan energi,”
Menurutnya Dalam hal keamanan dan kedaulatan teknologi, kemitraan Rusia-Asia Pasifik dapat melakukan hal yang sama dengan inisiatif yang dipimpin AS melalui AUKUS dan QUAD – menyediakan “industri militer, teknologi tinggi, sistem pengawasan, hal-hal seperti itu untuk menyeimbangkan Indo-Pasifik,” tuturnya.
Terakhir, kita juga harus sangat kuat di laut, bagaimana membuat kapal, bagaimana memperkuat angkatan laut kita, bagaimana menghadapi perang bawah laut di masa depan. Ini adalah sesuatu yang kita di Indo-Pasifik, khususnya Indonesia, harapkan untuk memiliki hubungan dan koneksi yang mendalam dengan Rusia,” tegas Connie
Connie juga terkesan dengan Timur Jauh Rusia, dan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi wilayah tersebut, dan bahwa dia “terkejut bahwa pembangunan di Timur Jauh begitu maju.
Saya melihat bahwa pembangunan di Timur Jauh sangat serius, terutama ketika Presiden Putin menyebutkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, 25.000 proyek manufaktur, infrastruktur, teknologi, dan pendidikan telah dibangun di wilayah tersebut pungkasnya.
Reporter : Tim Redaksi Harianesia