Tangerang, 13 April 2025 — Warga Perumahan Purati ramai-ramai mendatangi lokasi jembatan yang menjadi akses vital bagi aktivitas sehari-hari mereka. Pasalnya, Ketua RW 08 Alam Jaya, Sunyoto, SH, memerintahkan pemasangan empat batang pipa besi di tengah jembatan, yang sedang dilas oleh para pekerja. Tujuannya adalah untuk menghalangi kendaraan roda dua melintas.
Ketua RW beralasan bahwa jembatan tersebut hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Namun, kebijakan ini menuai penolakan warga karena kendaraan roda dua yang biasa menggunakan jembatan itu kini harus memutar lewat jalan utama perumahan, yang menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama, terutama di jam-jam sibuk.
Salah satu warga, Ilham, menyampaikan keluhannya.
“Jembatan ini sangat membantu warga sebagai akses yang lebih dekat menuju jalan raya,” ujar Ilham.
Karena emosi warga tak terbendung, salah satu di antaranya menghubungi pihak kelurahan dan Polsek Jatiuwung. Tak lama berselang, aparat kepolisian pun tiba di lokasi.
AKP Dede Mastur Firmansyah, SH, MH, langsung menegur Ketua RW terkait pemasangan pipa besi tersebut.
“Pak RW, sebelum menaruh pipa besi di tengah jembatan, apakah sudah ada persetujuan dari warga?” tanya AKP Dede.
Sunyoto, SH menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil karena adanya laporan dari warga mengenai maraknya pencurian kendaraan bermotor di lingkungan tersebut.
Meski begitu, warga tetap keberatan. Mereka menegaskan bahwa jembatan kecil tersebut sangat penting, terutama bagi para karyawan pabrik yang menggunakan akses itu setiap hari Jumat untuk melaksanakan salat Jumat.
Suasana sempat memanas ketika seorang warga berteriak,
“Lapangan futsal dulu diurus, baru urus yang lain!”
Hal ini mengacu pada perubahan bentuk lapangan futsal milik Dinas Kota Tangerang, yang dianggap tidak sesuai dengan fungsi awalnya.
Warga mendesak Lurah Alam Jaya agar segera mencopot Ketua RW 08 karena dinilai sering membuat kegaduhan. Beberapa bulan lalu, Sunyoto juga sempat membuat kontroversi dengan menggembok portal jalan utama perumahan, yang menghambat akses mobil pemadam kebakaran saat kondisi darurat.
(H&R)