Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Edukasi

G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM

34
×

G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM

Sebarkan artikel ini
G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM
G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Lembaran Hitam Penjajahan Baru Neokolonialisme Benang Merah Kekerasan…Penculikan…Pembunuhan…Penghilangan Orang Secara Paksa….Atau, bisa di Katakan Pada Saat ini, ialah….

“TERORISME”

Banner Iklan Harianesia 300x600

G 30 S Ialah Bentuk Hukuman terhadap Presiden Presiden Yang menentang NEKOLIM.

Semua Presiden di Dunia ini yg dianggap merugikan kepentingan Amerika Serikat akan dihukum olehnya

( Jhon Perkins dalam bukunya CONFENSSION OF an ECONOMIC HIT MAN)

G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM 2
G30S Adalah Bentuk Hukuman Terhadap Presiden-Presiden Yang Menentang NEKOLIM 2

Sebelum buku itu keluar, kematian Presiden Equador dan Presiden Panama OMAR TORRIJOS HERRERA yang tewas dalam kecelakaan udara, masyarakat dunia mengira itu kecelakan murni, tetapi setelah keluarnya buku JOHN PERKINS, dunia tahu kematian itu rekasa CIA Amerika Serikat.

Presiden Equador yg baru terpilih tahun 1979 yaitu JAINE ROLDOS Yang Kebijakanya terhadap perusahaan minyak dianggap merugikan perusahaan AMERIKA SERIKAT TEXACO.

Kebijakan itu dilakukan untuk membela rakyatnya supaya bisa hidup sejahtera. Ia tau bahwa resikonya besar, sehingga ia pergi selalu menggunakan dua Helikopter untuk mengecoh pengintaian “CIA” meskipun penjagaan dirinya sudah dilakukan seperti itu, tetapi Helikopter yang ditumpanginya meledak diudara pada Mei 1981.

Atas kematian ini, sahabatnya yang juga dibenci Amerika Serikat karena terusan SUEZ, yakni Presiden PANAMA “OMAR TORRIJOS HERRERA”. Ia berkata kepada John Perkins, Bahwa ia tahu itu pekerjaan CIA dan dia bilang dia akan mengalami kejadian yang serupa,dan…firasat itu benar.

Dua bulan setelah kematian ROLLDOS, mimpi buruk OMAR TORRIJOS menjadi Kenyataan, ia tewas dalam suatu kecelakaan pesawat terbang pada 31 Juli 1981.Juga Presiden “ALENDE” dari Chilli, yang terpilih secara DEMOKRATIS, Juga diterkam “SRIGALA” (istilah JOHN PERKINS mengenai CIA)

Semua Presiden yabg diterkam SRIGALA Itu penggantinya selalu menjadi Bonekanya Amerika Serikat, termasuk Penggantinya Presiden Panama MANUEL NURIGA.

Pada awalnya kelihatan jinak terhadap majikanya, juga ia telah membantu CIA dalam memerangi KUBA.

Tetapi….ia seorang KORUPTOR dan terlibat dalam Sindikat Obat Bius.

Kalau dia KORUPTOR, Memang hal yang biasa bagi Presiden Presiden Boneka Amerika Serikat, sebab ini bisa menjadikanya Negaranya Hutang kepada Amerika Serikat dan kemudian mereka tergantung dengan Majikanya itu.

Baca Juga :  Peningkatan Kualitas Pangan Jadi Fokus Utama Pembinaan Ketahanan Pangan Koharmatau

Setelah ia dianggap berkhianat terhadap Amerika Serikat dalam hal pembuatan terusan SUEZ yang baru dengan menggandeng perusahaan Jepang, maka negerinya diserang dengan menjatuhkan BOM.

Negara kecil yang jumlah penduduknya 2 juta orang dihujani BOM. Selanjutnya Presiden yang tadinya jadi tenaga yang bisa membantu kegiatan CIA, kemudian ditangkap dan dibawa ke AMERIKA SERIKAT.

Contoh lain Bentuk Hukuman Bagi Presiden Presiden yang menentang NEKOLIM Ialah IRAK.

Amerika Serikat menyerang dan menyerbu IRAK tanpa Hak, sebab AS mengusulkan lewat Dewan Keamanan PBB supaya mengutuk IRAK, hanya karena IRAK dituduh membuat senjata Pemusnah Massal.

Usulan AS pun hanya mendapat suara 3 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

Jadi jelas tindakan Amerika Serikat menyerbu IRAK adalah tidak sah, meskipun AMERIKA SERIKAT tidak bisa membuktikan apa yang dituduhkan kepada IRAK.

Amerika tetap mengadili SADDAM HUSEIN dengan dakwaan lain, yaitu pembunuhan suku KURDI.

Pengadilan Sandiwara itu tetap menjatuhkan hukuman gantung terhadap SADDAM HUSEIN.Meskipun SADDAM HUSEIN dihukum gantung namun AMERIKA SERIKAT tidak bisa Membuktikan kalau IRAK membuat Senjata Pemusnah Massal, bukti dan tuduhan itu tidak ditemukan sampai saat ini.

Dengan Serangkaian kejadian yang menimpa Presiden Presiden diatas, jelas kalau Amerika Serikat merasa tidak saja sebagai Polisi Dunia, akan tetapi juga sebagai Hakim Dunia yang bisa mengadili Presiden Presiden yang dianggap salah (Menentang NEKOLIM) dengan Vonis Mati.

Biadabnya ,Vonis mati ini dilakukan oleh Amerika Serikat dengan cara melaksanakan eksekusi bermacam macam cara.

Misalnya;eksekusi model yang dipakai menghukum MUSSADEGH, dengan menggalang DOMONSTRAN bayaran untuk menyudutkan MUSSADEGH dan Kemudian Menjatuhkanya.

Sedang cara untuk menghukum Presiden Arbenz dan Salvador Allende dengan menggunakan Perwira setempat untuk mengadakan CUP DETAT, dan juga Hukuman terhadap Pemimpi Besar Revolusi BUNG KARNO, yang dosanya menurut AMERIKA SERIKAT sangat besar karena berani menantang dengan lantang mengucapan “GO TO HELL WITH YOUR AID” dan menggalang kekuatan anti NEKOLIM diseluruh Dunia, maka yang digunakan untuk menghukum Bung Karno perpaduan dua cara yang digunakan untuk menghukum MOSSADEGH dan cara menghukun ARBENZ.

Baca Juga :  Rayakan Hari Pengayoman ke-79: Rutan Kelas I Jakpus Berbagi Santunan ke Rumah Piatu Muslimin untuk Menyebar Kebaikan

Jelas…. Presiden Presiden yang digulingkan Amerika Serikat seperti YACOBU ARBENZ, SALVADOR ALLENDE, YAIME ROLLDOS, OMER RIRRIJOS dan BUNG KARNO serta SADDAM HUSEIN adalah wujud hukuman Presiden Presiden di Dunia yang dianggap memusuhi dan merugikan kepentingan AMERIKA SERIKAT yang dilaksanakan CIA.

Dan pelaksana eksekusinya bermacam macam cara dan dilakukan antek antek AS dinegri yang bersangkutan.

Kalau dihubungkan dengan berbagai peristiwa tersebut, jelas G 30 S yang menurut Bung Karno GESTOK

( Gerakan Satu Oktober) ada campur tangan Amerika Serikat untuk memberikan hukum.

Jadi sekarang yang harus dibicarakan dan dicari benang merahnya adalah siapa pelaksana eksekusinya dan juga Dalangnya..??

Simak saja peristiwa G30S setelah Bung Karno mendapatkan laporan, bahwa Jendral A.Yani yang meninggal untuk tidak terjadinya kevakuman kepemimpinan Angkatan Darat, Bung Karno mengambil keputusan, bahwa untuk Angkatan Darat diambil alih Bung Karno, dan sebagai pelaksana harian ditunjuk Jendral Pranoto Rekso Samodro, yang kebetulan saat itu berada di KOSTRAD,

lalu….Oleh Soeharto Dihalang halangi supaya tidak bisa menghadap Bung Karno, dan pada saat bersamaan Soeharto mengangkat dirinya sebagai pengganti A.Yani.

Sebenarnya pada saat itu Soeharto sudah bisa dianggap CUP terhadap SOEKARNO. Karena Bung Karno berdasarkan Undang Undang disamping sebagai presiden juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.

Kalau Soeharto tidak membangkang, seharusnya Soeharto tunduk atas kebijakan Panglima Tertingginya.

Saat itu sebenarnya Soeharto secara Defacto sudah menguasai Negara. Dan dalam perjalanan untuk mendapatkan apa yang disebut SUPERSEMAR (SURAT PERINTAH SEBELAS MARET) didahului dengan pengepungan Istana Negara oleh pasukan yang tidak memakai pengenal.

Cara ini menurunkan mental, dan cara ini lah persis yang dilakukan CIA KERMIT ROOSOFELT Untuk menjatuhkan MOHAMMAD SADEGH, supaya selanjutnya dalam mendapatkan “SUPERSEMAR” berjalan mulus.

Jadi jelas Soeharto telah menyalahgunakan surat Supersemar sebagai surat pengambilalihan kekuasaan, bahkan dengan SUPERSEMAR yang dihilangkan itu…oleh Soeharto surat itu digunakan membubarkan PKI pada 12 Maret 1966, satu hari setelah dipegangnya SURAT SUPERSEMAR itu pada 11 Maret 1966.

Baca Juga :  Milad Ke - 7, Media Nuansa Realita Siap Berperan Dalam Pembangunan Menuju Indonesia Emas

Selanjutnya Menangkapi mentri mentri yang dituduh terlibat G30S kemudian melangkah ke DPRGR dan MPRS semua yang dianggap pro Soekarno ditangkap dan diganti orang orang Soeharto, maka tidak aneh kalau orang orang dalam MPRS semuanya tunduk dan menuruti apa saja kehendak Soeharto, dengan kata lain SOEHARTO telah menguasai anggota legislatif waktu itu.

Dimuka telah diterangkan kejadian kejadian dibeberapa Negara, setelah Presiden Presidenya diterkam SRIGALA (CIA menurut John Perkins) maka penggantinya pasti tunduk dan menjadi Boneka Amerika Serikat seperti missi yang diemban John Perkins yang diterangkan Claudine Martin.

Tak heran kalau saat itu juga pintu masuknya perusahaan modal Asing terutama Amerika Serikat/PT FREEPORT, dibuka.

Dengan dibukanya dan masuknya perusahaan modal asing terutama AS, berarti masuknya NEO KOLONIALISME yang dibantu oleh para Penghianat Revolusi dari bangsa sendiri.

Dalam Usaha menghancurkan Soekarnopun Imperialisme melakukan dengan berbagai cara,misalnya waktu menghadapi kemajuan PKI dari hasil pemilihan umum, antara lain memutuskan menggalang kekuatan diluar jawa guna mengepung Jawa, serta menarik golongan Agama tertentu untuk anti Komunis dengan mengatakan Komunis itu anti Tuhan.

Propaganda Amerika berhasil mempengaruhi Agama tertentu untuk membenci PKI atau Komunis.

Dan….tentu saja ini bisa mempengaruhi mulusnya rencana Bung Karno untuk menggalang FRONT PERSATUAN NASIONAL berposroskan (NASAKOM)

padahal….Bung Karno dengan tegas mengatakan telah meyakini ketiga aliran itu bisa bersatu untuk menggalang kekuatan NEKOLIM atau Neo Kolonialisme.

Hasil dari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, kebangkitan Nasioanal pertama tujuanya mengusir KOLONIALISME dari Bumi NUSANTARA, Sekarang MASYARAKAT Harus Bangkit Kembali untuk mengusir NEOKOLONIALISME dari BUMI INDONESIA.

Bedanya KOLONIALISME dan

NEOKOLONIALISME

KOLONIALISME…

Ialah Bangsa ASING…BERHIDUNG MANCUNG…

BERMATA BIRU,…

Namun Sekarang NEOKOLONIALISME yang Bemodal Besar guna bekejasama dengan ANTEK ANTEKNYA merekayasa dengan berbagai macam cara.

PERSATUAN NASIONAL Harus dibangun Melawan NEOKOLONIALISME, guna mencapai dan Membangun INDONESIA RAYA.

Dari beberapa Sumber

Reporter : Asep Karuhun

Banner Iklan 1


Banner Iklan 2


Banner Iklan 3
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *