Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
InvestigasiPolitik

Front Pemuda Desak Polda Usut Tuntas Pemangkiran Saksi Kasus Illegal Drilling

59
×

Front Pemuda Desak Polda Usut Tuntas Pemangkiran Saksi Kasus Illegal Drilling

Sebarkan artikel ini
Front Pemuda Desak Polda Usut Tuntas Pemangkiran Saksi Kasus Illegal Drilling
Front Pemuda Desak Polda Usut Tuntas Pemangkiran Saksi Kasus Illegal Drilling
Banner Iklan Harianesia 468x60

Palembang – Harianesia Puluhan massa dari Front Pemuda Pelindung Alam Sumatera Selatan mendatangi Kantor Polda Sumatera Selatan pada Jumat, 13 September 2024. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemangkiran EV, yang seharusnya hadir sebagai saksi dalam kasus dugaan illegal drilling dan refinery ilegal di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Imam, Koordinator Aksi, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh Polda Sumsel untuk segera mengusut kasus ini hingga tuntas. “Pemangkiran EV sebagai saksi adalah bentuk pelecehan terhadap hukum. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa EV terlibat langsung dalam kegiatan illegal drilling. Kami menuntut agar Polda segera memanggil EV kembali, atau jika perlu, lakukan penjemputan paksa,” ujar Imam dalam orasinya.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Aksi ini dipicu oleh penangkapan sebuah mobil bermuatan minyak ilegal di Jalan Bypass Alang-Alang Lebar, Palembang, pada Jumat, 2 Agustus 2024. Kasus illegal drilling di Kecamatan Rawas Ilir semakin mencuat setelah temuan lokasi penampungan ilegal milik PT. KBMB, yang diketahui dimiliki oleh FL, tersebar luas di media sosial.

Baca Juga :  Paslon Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe "RIDHO" Sah Dapat Nomor Urut 3

Imam menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada kejelasan dari Polda Sumsel terkait perkembangan penyelidikan. “Kami hadir di sini untuk mendesak Polda agar segera menegakkan supremasi hukum, demi melindungi alam Sumatera Selatan dari kerusakan yang lebih parah akibat praktik ilegal seperti ini,” tegasnya.

Massa berharap, dengan aksi ini, Polda Sumsel segera mengambil langkah konkret dalam menuntaskan kasus illegal drilling yang sudah mencoreng penegakan hukum dan merusak lingkungan di wilayah Sumatera Selatan.

Reporter : Tim Redaksi Harianesia

Banner Iklan 1


Banner Iklan 2


Banner Iklan 3
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *