Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
HukumInvestigasi

Aksi Solidaritas di Bunderan Bugel, GMNI Minta Kadishub dan Kasat Pol PP Dicopot

108
×

Aksi Solidaritas di Bunderan Bugel, GMNI Minta Kadishub dan Kasat Pol PP Dicopot

Sebarkan artikel ini
Aksi Solidaritas di Bunderan Bugel, GMNI Minta Kadishub dan Kasat Pol PP Dicopot
Aksi Solidaritas di Bunderan Bugel, GMNI Minta Kadishub dan Kasat Pol PP Dicopot
Banner Iklan Harianesia 468x60

Kabupaten Tangerang – Harianesia Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang Banten melakukan aksi solidaritas doa bersama sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi kecelakaan maut yang terjadi di Bunderan Bugel Tigaraksa Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

Dalam aksi solidaritas itu, puluhan mahasiswa serta sejumlah elemen lainnya mendesak pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mencopot Kadishub dan Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang dicopot dari jabatannya.

Banner Iklan Harianesia 300x600
Tulisan Sindiran Yang dilakukan Masa Aksi Di Bunderan Bugel Kab.Tangerang
Tulisan Sindiran Yang dilakukan Masa Aksi Di Bunderan Bugel Kab.Tangerang

Hal itu kata Ketua GMNI Kabupaten Tangerang Endang Kurnia lantaran dinilai lemah dalam penegakan Peraturan Bupati (Perbub) nomor 12 Tahun 2022 tentang pengaturan jam operasional angkutan khusus kendaraan tambang di wilayah kota seribu industri ini.

Baca Juga :  Jaksa Agung RI Bahas Konstruksi Pemidanaan Tindak Pidana Ekonomi dalam FGD JAMPIDSUS

“Untuk itu kami mendesak agar Kadishub dan Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang dicopot karena tidak becus mengamankan kebijakan Perbup Nomor 12 Tahun 2022,” kata Endang Kurnia, Kamis Sore (17/10/2024).

Aksi Solidaritas Dubunderan Bugel Kabupaten Tangerang GMNI Meminta KADUSHUB Dan KASTPOL PP dicopot
Aksi Solidaritas Dubunderan Bugel Kabupaten Tangerang GMNI Meminta KADUSHUB Dan KASTPOL PP dicopot

Mahasiswa juga meminta Pemkab Tangerang untuk bertanggung jawab membiayai anak dari pasangan suami istri korban kecelakaan akibat tertabrak dump truk pelanggar Perbup tersebut.

Baca Juga :  Romo Kefas Mengapresiasi Pihak Kepolisian yang Tanggap dengan "Mengamankan" Pelaku Premanisme Pembubaran Paksa Acara Diskusi di Kemang

Akibat insiden itu anak tersebut menjadi yatim piatu.

Kami mendesak Pemkab Tangerang harus bertanggung jawab, terutama untuk biaya pendidikan anak tersebut hingga jenjang kuliah,” ujarnya.

Dalam aksi solidaritas itu puluhan massa mahasiswa juga melakukan aksi teaterikal yang memeragakan ketidakadilan terhadap korban kecelakaan lalu lintas.

“Ini merupakan bentuk dukungan dan bela sungkawa terhadap korban kecelakaan meninggal dunia akibat terlindas dump truk yang melanggar jam operasional,” ucap Endang.

Baca Juga :  Polsek Cileungsi Menyelidiki Penemuan Orang Tergeletak di Pinggir Jalan: Detail dan Informasi Terkini

Berbagai tulisan sindiran pun terpampang dengan jelas, bertuliskan MATINYA NURANI PENGUSAHA, ORANG TUA KU MENINGGAL KARENA TRUK TANAH. SAVE AZKA.

Reporter : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *