
Kegiatan ini menyedot animo luar biasa. Target awal panitia hanya 3.000 peserta, namun jumlah warga yang hadir diperkirakan tembus hingga 5.000 orang. Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Wahyudi Chaniago, menyatakan bahwa acara ini dirancang bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk membangun kedekatan antara masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pemerintah daerah.
“Kami ingin masyarakat menikmati suasana pasca-Lebaran dengan cara yang sederhana tapi berkesan. Mancing dan makan gratis ini hanya medianya. Inti dari semua ini adalah silaturahmi dan pemanfaatan ruang publik,” tegas Wahyudi.
Sebanyak 1 ton ikan ditebar di kolam buatan sebagai bagian dari lomba mancing massal, sementara puluhan stand kuliner menyajikan ragam makanan khas Bogor tanpa dipungut biaya. Antusiasme warga terlihat jelas dari antrean panjang dan suasana penuh keceriaan sepanjang hari.
Tak hanya warga, Bupati Bogor Rudy Susmanto turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan aset milik Pemkab Bogor agar benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Bukan soal mancing atau makan gratisnya saja. Yang lebih penting adalah bagaimana fasilitas daerah ini bisa kembali hidup dan jadi tempat warga berkumpul dalam kegiatan positif,” ujar Bupati Rudy.
Ia menambahkan bahwa lahan-lahan yang selama ini tak termanfaatkan perlu digarap serius agar dapat menjadi ruang publik yang inklusif dan produktif. “Kalau dikelola dengan tepat, tempat seperti ini bisa jadi titik temu masyarakat, bukan sekadar ruang kosong yang tak bernilai,” tambahnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi konkret antara organisasi kepemudaan dan pemerintah daerah mampu menciptakan momentum kebersamaan yang memberi dampak langsung pada masyarakat.