Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Respons Tegas Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terhadap Aksi Ormas Cabut Label Masakan Padang

57
×

Respons Tegas Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terhadap Aksi Ormas Cabut Label Masakan Padang

Sebarkan artikel ini
Respons Tegas Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terhadap Aksi Ormas Cabut Label Masakan Padang
Respons Tegas Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terhadap Aksi Ormas Cabut Label Masakan Padang
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan respons tegas terkait tindakan sebuah ormas yang mencopot label ‘Masakan Padang’ di salah satu rumah makan di Pabuaran, Cirebon, Jawa Barat. Aksi ini telah menjadi viral di media sosial.

“Budaya kuliner adalah bagian dari warisan Nusantara yang menjadi milik kita bersama dan harus kita lestarikan secara kolektif. Tidak boleh ada tindakan yang didasari kekeliruan atau kesalahpahaman semacam ini,” tegas Fadli di Jakarta, dilansir dari detikNews, Minggu (3/11/2024).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Fadli menekankan bahwa masyarakat seharusnya mendorong pelestarian kuliner Indonesia dengan menjaga cita rasa dan kualitasnya. Ia menegaskan bahwa hal ini tidak hanya berlaku untuk masakan Padang, tetapi juga untuk seluruh kuliner khas Nusantara.

Baca Juga :  DPP Gerindra Resmi Dukung Tri Adhianto Maju di Pilkada Kota Bekasi

“Pelestarian cita rasa dan kualitas bukan hanya berlaku untuk masakan Padang, tetapi juga untuk masakan khas daerah lainnya, seperti Aceh, Jawa, hingga Rawon. Cita rasa, kualitas, dan higienitas adalah hal-hal yang harus dijaga tanpa kompromi,” tegasnya.

Terkait tindakan ormas tersebut, Fadli menyatakan bahwa aksi semacam ini keliru dan tidak dibenarkan. Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak untuk memasak dan menjual masakan dari daerah mana pun di Indonesia.

Baca Juga :  Koimudin PJ.Wali Kota Lubuk Linggau : ASN Itu Harus Kerja Profesional, Netralitas Itu Wajib!

“Sweeping semacam ini adalah tindakan yang keliru dan tidak boleh terjadi. Kuliner adalah bagian dari budaya publik kita, milik seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sejumlah orang mencopot label ‘Masakan Padang’ dari rumah makan di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Cirebon. Tindakan ini dilakukan karena rumah makan tersebut menjual makanan dengan harga lebih murah dari standar, yakni Rp 9.000 per porsi, sehingga dianggap menimbulkan persaingan tidak sehat di kalangan pelaku bisnis kuliner.

Baca Juga :  Apical Wujudkan Pengadaan Mesin Pencacah Daun Sampah Organik Untuk Hutan Kota Rawamalang Jakarta Utara

Reporter : Heri Yanto

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *