Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Prof. Connie Rahakundini Bakrie Guru Besar Universitas St.Petersburg Tantang Dunia Sanksi Israel

252
×

Prof. Connie Rahakundini Bakrie Guru Besar Universitas St.Petersburg Tantang Dunia Sanksi Israel

Sebarkan artikel ini
Prof. Connie Rahakundini Bakrie Guru Besar Universitas St.Petersburg Tantang Dunia Sanksi Israel
Prof. Connie Rahakundini Bakrie Guru Besar Universitas St.Petersburg Tantang Dunia Sanksi Israel
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Setelah menyerang

wilayah Palestina,

Banner Iklan Harianesia 300x600

Israel memperluas

serangannya ke

wilayah Timur

Tengah lainnya,

seperti Lebanon dan

juga sebagian Suriah.

Akibatnya, muncul

berbagai reaksi yang

meminta Israel untuk

menghentikan

serangan demi alasan

kemanusiaan.

“Meski demikian,

berbagai seruan itu

seolah tidak digubris

oleh Israel. Kalau

memang dunia

internasional

mengecam Israel,

berikan saja mereka

sanksi seperti Rusia,”

kata Guru Besar Ilmu

Hubungan

Internasional

Universitas

St. Petersburg,

Connie RahakundiniBakrie

dalam siniar Akbar Faisal Uncensored,

Minggu (6/10/2024).

Menurutnya, bila

memang Israel sudah

kelewatan. Maka

Baca Juga :  KWT Seruni RW 07 Dorong Pemberdayaan Perempuan di Bidang Pertanian

negara itu bisa

dikekang lewat

penetapan sanksi

seperti yang

diberikan kepada

negara Barat kepada

Rusia ketika negeri

beruang merah itu

dianggap menginvasi

Ukraina.

“Asal tahu saja, Rusia

adalah negara

dengan sanksi

internasional

terbanyak. Diikuti

oleh Iran, Suriah,

Korea Utara,

Myanmar, Kuba, dan

Venezuela,” ujar

akademisi Indonesia

yang juga berkiprah

di Rusia itu.

Seperti halnya Rusia,

Connie menantang

agar Israel juga diberi

sanksi untuk produk- produk unggulannya.

Seperti teknologi,

permesinan, produk

petroleum, produk

keuangan,

perbankan, asuransi,

hingga barang-

barang mewah

buatan negeri zionis

Baca Juga :  H.Koimudin PJ.Walikota Lubuk Linggau, Pimpin Upacara Peringati Hari Pahlawan 2024

tersebut.

“Tapi sampai

sekarang, tidak ada

produk-produk

tersebut yang di-

banned.

Malah

maunya

menghapuskan Israel

dari muka bumi, itu

bukan menciptakan

perdamaian, malah

bikin masalah baru,”

ucapnya.

Dalam diskusi

bersama Akbar Faisal

dan pengamat Timur

Tengah, Hasibullah

Satrawi, Connie

melihat bahwa dunia

internasional seperti

setengah-setengah.

Dalam hal menyikapi

perkembangan konflik antara Israel

dengan Palestina dan

Lebanon.

“Uni Eropa tidak

konsisten, berubah-

ubah. Libanon adalah

jajahan Perancis, tapi

diam saja, tidak

terlihat membatasi

ruang gerak

terorisme Hizbullah di

Libanon.

Sedangkan

Inggris juga sama.

Baca Juga :  Diduga Proyek Siluman, Drainase di Depok Dikerjakan Diam-Diam, Papan Proyek Baru Muncul Setelah Diberitakan

Padahal keberadaan

negara Israel di

wilayah itu adalah

akibat dari perjanjian

antara Inggris dan

Perancis,” katanya.

Terkait posisi

Indonesia di konflik

Israel, menurutnya

akan sulit karena

Indonesia tidak punya

hubungan diplomatik

wajar bila ada

kesulitan

berdiplomasi dengan

Israel.

“Dikiranya

kalau punya

hubungan diplomatik

itu kita akan berbaik- dengan Israel?

tentu tidak,” ujarnya.

Lantaran tidak ada

hubungan diplomatik

itulah, jadinya juga

tergantung pada

negara lain untuk

berkomunikasi

dengan Israel.

Biayanya juga lebih

mahal. “Indonesia

tidak punya cukup

tenaga,” ucapnya.

Reporter : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *