Jakarta – Harianesia – PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Partai Besar yang memiliki konstituen yang militant, dengan berjalannya waktu mengalami kemunduran yang secara konstan menurun dan menjadi perhatian kami sebagai masyarakat pendukung banteng merah.Hal itu terungkap dalam pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Forum Masyarakat Kalimantan Tengah Sabtu(14/9/2024).
Dalam realis yang diterima oleh Harianesia.com disebutkan, bahwa di dalam tubuh PDIP Kalteng saat ini terdapat faksi – faksi atau kelompok kelompok yang membuat permasalahan internal yang terus menggerogoti atau menggerus PDIP itu sendiri, sehingga sinergitas dan kolaboritas internal sangat sulit dicapai.
Faksi – faksi ataupun kelompok kelompok di PDIP Kalteng terdiri dari beberapa bagian kelompok yang berpengaruh yaitu : Kelompok Agustiar Sabran, Kelompok Willy Yosep, Kelompok Lohing Simon, Kelompok Arton Dohong, dan Kelompok Sigit KY. 5 Kelompok ini dengan kepentingan masing-masing telah membuat konflik sehingga ketidaksinkronan dan tidak sinergi terjadi dalam partai itu sendiri, dan hasilnya sekarang PDI Perjuangan semakin tergerus konstituennya.
Saat Pilpres yang lalu, kelompok kelompok ini secara egois dan mementingkan diri sendiri tidak memperjuangkan pasangan Ganjar – Mahfud, sehingga kekalahan di Wilayah kalimantan tengah terjadi secara merata. Berbanding terbalik dengan hasil pileg yg hanya fokus untuk memperjuangkan kepentingan – kepentingan mereka di Pemilihan Legislatif.
Hasil suara yang diraih bertolak belakang dengan apa yang Partai harapkan (Suara Legislatif menurun, dan hasil PILPRES terjun bebas).
Dengan keluarnya Willy Yosep dan Agustiar Sabran menyisakan 3 Kelompok yang saling menggerogoti dan saling mempengaruhi dan untuk kepentingan mereka sendiri tidak untuk kepentingan partai.
Keberadaan Arton Dohong sejak beliau pernah menjadi anggota dewan, Wakil Bupati dan juga sebagai Bupati serta sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Kalteng dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalteng tahun 2024 – 2029 keberadaan beliau dalam partai selama ini tidak menjadikan partai ini semakin besar malah banyak perpecahan di internal partai, terjadinya tokoh2 nasional yang notabene orang lokal yaitu Dayak yang pergi meninggalkan partai dan masuk ke partai lain (keluarga Narang, keluarga Sabran, keluarga Yosep).
Kemudian Arton S.Dohong lebih banyak menggunakan kepentingan keluarganya dan pribadi sehingga kepentingan partai pun terabaikan dan membuat partai ini semakin melemah.
Salah satu bukti bahwa hanya untuk melakukan kepentingan pribadinya adalah dalam PILEG 2024 Arton S.Dohong dan Lohing merupakan koordinator untuk Dapil 1 : (Katingan, Gumas Dan Kota Palangkaraya).
Hasil yang didapat ditingkat provinsi yang hanya mendapat 2 (dua) kursi yang awalnya 3 (tiga) kursi.
Di Kota Palangka Raya yang selama 25 tahun dipegang oleh PDI Perjuangan dari 6 kursi menjadi 3 kursi dan sekarang ketua dewan dari Golkar.
Di Kabupaten Gunung Mas sejak pemekaran tahun 2003 Kabupaten ini merupakan basis besar PDI Perjuangan dan selama ini selalu berhasil sebagai peraih suara terbanyak dan ketua DPRD nya selalu dari Partai PDI Perjuangan.
Pada PILEG 2024, PDIP Kalteng alami kekalahan yang menyebabkan kemunduran, sehingga Ketua DPRD kabupaten Gunung Mas di pimpin dari Partai Golongan Karya (Golkar), peristiwa hasil PILEG 2024 di Kota Palangka Raya dan Kab. Gunung Mas merupakan sejarah pahit yang dialami PDIP Kalteng.
Sejarah pahit ini berkaitan erat dengan keberadaan Arton dan Lohing Simon yang tidak berkontribusi untuk kepentingan partai walaupun secara kemampuan finansial mereka sangat siap (Lohing adalah pengusaha dan Arton mantan pejabat Bupati dan Wakil Bupati).
Sedangkan keberadaan Lohing sebagai pengusaha adalah karna Partai PDI Perjuangan yang menaunginya dan Arton menjadi pejabat Bupati dan Wakil Bupati melalui Partai PDI Perjuangan.
Dan pada saat ini, perseteruan dari kelompok – kelompok ini semakin memanas dan terbuka dengan adanya kepentingan pribadi ataupun kelompok yaitu Arton Dohong dan Lohing Simon berebut untuk menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Kelompok ini saling mempengaruhi dan saling menjatuhkan untuk bisa menjadikan pemimpin mereka menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Melihat situasi ini siapapun yang menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah baik itu Arton Dohong ataupun Lohing Simon tidak akan menjadikan partai lebih baik tetapi malah membuat Partai semakin terpecah belah.
Secara eksternal di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah fraksi PDI Perjuangan menjadi sasaran empuk untuk dimarginalkan pada saat membentuk kelengkapan dewan (Banmus, Bangar, BK, Komisi).
Sehingga berpotensi tidak mendapat posisi ataupun jabatan di alat Kelengkapan Dewan, hal ini dikarenakan konflik yang terjadi antara Lohing Simon dan Arton semakin memanas, sehingga terabaikan hal – hal yang menjadi penting dan prioritas di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal Ini harus segera dilakukan koordinasi, konsolidasi, dan berkoalisi lintas fraksi.
PDIP Kalimantan Tengah, saat ini perlu sosok orang yang memiliki potensi, memiliki karakter pemimpin yang organisatoris, dan perlu pemimpin yang dari akar rumput yang memiliki massa yang militan dan menjadi pemersatu di internal partai itu sendiri.
Oleh karena itu, melihat dinamika tersebut, kami membuat Penyampaian Surat Rekomendasi
Kepada
Ketua Umum PDIP, agar Bambang Irawan,S ,ST.Pi diberikan tugas menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Salah Paguyuban Lembur Kuring. Yang meminta agar Bambang Irawan ditugasin menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalteng dikemukakan oleh Uja Suja Sekretaris Forum Kebangsaan Ormas dan Paguyuban
Asosiasi : Paguyuban Lembur Kuring,
Yang beralamat di Jl. Yudistira No. 12 Kota Palangka Raya.
Dalam isi suratnya Uja Suja memohon, selaku sekretaris Forum Kebangsaan
Ormas dan Paguyuban bermaksud untuk menyampaikan beberapa
Lampiran Surat Rekomendasi dan dukungan dari 31 Asosiasi yang terlibat
meliputi (Ormas, Paguyuban, Komunitas, Sanggar dan Perkumpulan)
Mendukung dan Merekomendasikan Bambang Irawan, S.ST.Pi untuk
menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Kalimantan Tengah periode 2024 – 2029.
Sekiranya Ibu Ketua Umum
DPP PDI-Perjuangan berkenan dan mempertimbangkan kepada yang
bersangkutan dengan surat (Rekomendasi dan Tabel Terlampir).
Demikian isi surat dukungan Rekomendasi dari puluhan elemen masyarakat yang berada di Kalimantan Tengah yang ditujukan kepada Ketua DPP PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri.
Bagi Kami Bambang Irawan tepat untuk mengemban tugas partai di Kalimantan Tengah pungkas Uja.
Ditegaskannya dalam isi surat Kami Forum Kebangsaan memberikan dukungan, sumbang serta saran, agar bisa berjuang bersama bergotong royong, bahu membahu guna menjaga Marwah Partai dan perolehan suara partai kedepan di Kalimantan Tengah.
Untuk itu, Ijinkan kami meminta dan memohon kepada petinggi partai untuk melihat, menimbang dan memperhatikan serta menjadikan sosoknya ini sebagai pemimpin partai PDI Perjuangan Kalteng.
*Salam Perjuangan MERDEKA…!!!*
*”Forum Kebangsaan Kalimantan Tengah”*
Reporter : Dwi Wahyudi