Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Era Soekarno Indonesia Adalah Militer Terkuat Dibelahan Selatan, dibantu Uni Soviet

36
×

Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Era Soekarno Indonesia Adalah Militer Terkuat Dibelahan Selatan, dibantu Uni Soviet

Sebarkan artikel ini
Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Era Soekarno Indonesia Adalah Militer Terkuat Dibelahan Selatan, dibantu Uni Soviet
Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Era Soekarno Indonesia Adalah Militer Terkuat Dibelahan Selatan, dibantu Uni Soviet
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares menyoroti bahwa orang Rusia pada zaman dahulu datang ke kepulauan Nusantara dengan itikad yang baik.

“Mereka datang sebagai pengunjung, sebagai penjelajah dan ilmuwan, bukan sebagai penjajah,” kata Dubes Jose dalam acara seminar internasional “Indonesia-Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Historis dan Geopolitik” di Jakarta, Selasa.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dia menyampaikan hal tersebut berdasarkan buku yang ditulis oleh orang Rusia bernama Modest Modestovich Bakunin berjudul “Tropical Holland: Five Years on the Island of Java” dan terbit pada 1902.

Jose melanjutkan bahwa Rusia telah membantu Indonesia secara diplomatis dan adil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta memberikan bantuan dalam membangun banyak infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga :  Bidhumas Polda Metro Gelar Latkatpuan Dan Beri Penghargaan 5 Personel Berprestasi

“Ini meninggalkan warisan dan rasa persahabatan yang positif dari seorang teman lama yang dengannya kita dapat membangun kehadiran dan masa depan yang saling menguntungkan bersama. Jadi kita dapat mengatakan bahwa kita semua sebenarnya adalah teman di era baru,” ujar Jose.

Sayangnya, lanjut Jose, masih banyak orang Indonesia yang memiliki persepsi yang salah tentang Rusia, dan menegaskan bahwa Rusia bukanlah lagi negara komunis sejak lebih dari 30 tahun.

Jose melanjutkan bahwa Rusia adalah masyarakat yang berbasis seni serta memeluk banyak agama yang dengan bebas menjalankan iman dan kepercayaan mereka.

Baca Juga :  Maryono Hasan Mulai Langkah di Pilwalkot Tangerang dengan Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat, Sesepuh Partai, dan Pemuda

Jose menyimpulkan bahwa Indonesia dan Rusia dapat memperoleh keuntungan dari hubungan antar masyarakat kedua negara, serta mempromosikan sosial budaya untuk memupuk saling pengertian dan menjembatani kolaborasi bilateral yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing serta bagi kolektif Indonesia dan Rusia.

Senada dengan Jose, dalam unggahan di Instagramnya Prof.Connie Rahakundini Bakrie Dosen University Of St.Petersburg selaku inisiator

berbagi gagasan tentang signifikansi dan

visi pembuatan Valdai Club

Moscow-Jakarta, berkomentar serta

Menceritakan bahwa, pada

tahun 1960an, selama era Presiden

Soekarno, Indonesia bangkit

menjadi kekuatan militer terkuat di

Belahan Selatan, dengan bantuan

yang signifikan dari Uni Soviet.

Baca Juga :  Tia Rahmania Gertak Nurul Ghufron : KPK Ditelanjangi, Lemhannas Memalukan

Lebih lanjut Pengamat Militer, Pertahanan dan Intelijen ini juga katakan, Jet

tempur, kapal selam, dan kapal

angkatan laut Rusia melengkapi

Indonesia untuk mempertahankan

kepulauan yang luas dan kekuatan

proyek di seluruh Asia Tenggara.

Saya selalu berharap Indonesia

akan dapat meniru posisi itu lagi,

tetapi meniru masa kerjasama itu

menghadapi beberapa tantangan

utama ungkapnya.

Ia juga menulis pesan “Next, last but not least”, kita akan

berbicara tentang Indonesia Russia

relations sebagai negara maritim

bersama saya, Kasal Laksamana

Muhammad Ali, Sergey Avakyants,

Alexley Kupriyanov, Pavel Gudev

and A. Octavian pungkasnya.

Reporter : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1


Banner Iklan 2


Banner Iklan 3
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *