Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Pemkot Depok Gencarkan Pengelolaan Sampah dari Hulu hingga Hilir, Target Pengurangan Signifikan pada Desember 2024

39
×

Pemkot Depok Gencarkan Pengelolaan Sampah dari Hulu hingga Hilir, Target Pengurangan Signifikan pada Desember 2024

Sebarkan artikel ini
PJ. Sekretaris daerah (Sekda) kota Depok, Hj. Nina Suzana. (dok. Ist)
PJ. Sekretaris daerah (Sekda) kota Depok, Hj. Nina Suzana. (dok. Ist)
Banner Iklan Harianesia 468x60

Depok – Harianesia Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menyelesaikan masalah sampah yang selama ini menjadi tantangan besar bagi kota. Melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah, Pemkot intensif melakukan pengelolaan sampah di dua titik utama, yakni di hulu (rumah tangga) dan hilir (Tempat Pembuangan Akhir/TPA Cipayung).

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, mengungkapkan bahwa edukasi dan pendampingan kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah terus ditingkatkan. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih sadar dan mandiri dalam memilah serta mengolah sampah di tingkat rumah tangga.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Kami kembali mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Mulai dari lingkungan terkecil seperti RT dan RW, dengan harapan warga mampu mengolah sampah di rumah sendiri,” jelas Nina saat diwawancarai pada Jumat (20/09/24).

Baca Juga :  Endah Purwanti Ingatkan Pemkot Untuk Menjamin Nasib Ribuan Pegawai PKWT

Pemkot bagikan tanggung jawab ke setiap perangkat daerah, Nina juga menambahkan, Satgas Penanganan Sampah telah membagi tanggung jawab pengelolaan sampah di hulu dan hilir kepada setiap Perangkat Daerah (PD) di Kota Depok. Setiap PD kini bertanggung jawab atas satu kecamatan dan aktif memberikan pendampingan kepada masyarakat.

“Pendampingan meliputi edukasi tentang cara memilah sampah yang benar serta bagaimana mengolah sampah organik menggunakan metode biopori dan budidaya maggot. Kami berharap, semakin banyak sampah yang bisa diolah di rumah sehingga volume sampah yang masuk ke TPA semakin berkurang,” ungkapnya.

Nina optimis bahwa target pengurangan sampah yang signifikan di TPA Cipayung akan tercapai pada Desember 2024. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok juga siap memberikan bantuan teknis bagi RT dan RW yang ingin mandiri dalam mengelola sampahnya.

Baca Juga :  IPW Tegaskan Apresiasi dan Dorong Tindakan Tegas Kapolda Metro Terkait Dugaan Pungli di Samsat Bekasi

Dorong Pemanfaatan Bank Sampah dan Maggot, lebih lanjut, Nina menyebutkan bahwa Pemkot Depok mendorong warga untuk memanfaatkan bank sampah dan pelapak di lingkungan sekitar guna menjual sampah yang dapat didaur ulang. Selain itu, metode pengolahan sampah organik seperti biopori dan maggot diharapkan dapat diterapkan di lebih banyak wilayah.

“Di beberapa wilayah, metode ini sudah berhasil dan kami berharap wilayah lain dapat mencontoh. Ini tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ujar Nina.

Dengan cermat ia juga menyampaikan, kolaborasi dengan PT Biomagg, Nina juga menjelaskan bahwa Pemkot Depok telah menjalin kolaborasi dengan PT Biomagg dan berbagai komunitas untuk memastikan hasil pengelolaan sampah, seperti pupuk organik dan maggot, dapat tersalurkan dengan baik.

Baca Juga :  DPRD Kota Bogor Siap Bahas Raperda untuk Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan demi Kota yang Lebih Ramah

“Kami berharap ada penampungan khusus untuk produk seperti pupuk organik dan maggot. DLHK akan memainkan peran penting dalam hal ini, sehingga masyarakat yang sudah berusaha mengelola sampah tidak kesulitan menyalurkan hasilnya,” tambahnya.

Menurut Nina, kerjasama dengan Kementerian dan penggunaan teknologi insinerator serta dukungan dari Pemerintah provinsi dan pusat juga sangat diperlukan. Nina mengungkapkan bahwa Pemkot Depok tengah mempersiapkan program kerja sama dengan Kementerian PUPR, termasuk rencana penggunaan teknologi insinerator untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah di TPA Cipayung pada 2025.

“Progres ini tidak bisa instan, namun kami optimis bahwa perubahan yang signifikan akan terlihat secara bertahap,” pungkasnya.

Reporter : Roni

Banner Iklan 1


Banner Iklan 2


Banner Iklan 3
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *