Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiInvestigasi

Meeting Pengamanan Pembangunan Strategis Pada 7 Proyek Senilai Rp. 7,46 Triliun

43
×

Meeting Pengamanan Pembangunan Strategis Pada 7 Proyek Senilai Rp. 7,46 Triliun

Sebarkan artikel ini
Meeting Pengamanan Pembangunan Strategis Pada 7 Proyek Senilai Rp. 7,46 Triliun
Meeting Pengamanan Pembangunan Strategis Pada 7 Proyek Senilai Rp. 7,46 Triliun
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Reda Manthovani dalam acara Exit Meeting Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis, mengungkapkan pencapaian luar biasa dalam pengamanan proyek strategis nasional selama tahun 2023 dan 2024.

Hal itu disampaikan oleh JAM-Intelijen melalui Plt. Direktur IV (Pengamanan Pembangunan Strategis) pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen pada Kamis 12 Desember 2024 di Aula Sasana Pradata Gedung Datun.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Ia juga menyampaikan bahwa tim telah berhasil mengawal 7 proyek, terdiri atas 4 proyek strategis nasional dan 3 proyek bersifat strategis lainnya, dengan nilai pekerjaan mencapai Rp7.467.117.915.000 (tujuh triliun empat ratus enam puluh tujuh miliar seratus tujuh belas juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah).

Baca Juga :  Ketua Umum Forum Pemred SMSI Kutuk Pembakaran Kantor Redaksi Pakuan Raya

Menurut JAM-Intelijen, capaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan nasional.

“Pengamanan terhadap proyek-proyek ini bertujuan untuk memastikan setiap langkah berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, serta mengatasi potensi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang dapat mengganggu keberhasilan proyek,” ujar JAM-Intelijen.

JAM-Intelijen juga menekankan pentingnya kerjasama erat, antara Kejaksaan dengan Kementerian, BUMN, dan berbagai instansi lainnya dalam menjalankan tugas pengamanan ini.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi Capai 2,8 Ton di Kota Pasuruan

Dukungan dari seluruh stakeholders, menjadi kunci utama dalam menjaga integritas dan efektivitas pelaksanaan proyek.

Sebagai bagian dari upaya strategis, pengamanan yang dilakukan mencakup tiga aspek utama:

1. Pengamanan Personil: Menjamin rasa aman dan integritas para pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan proyek.

2. Pengamanan Aset: Memastikan kelancaran proses pengadaan lahan dan pemanfaatan aset negara tanpa hambatan atau ancaman yang merugikan.

3. Pengawalan Perizinan: Berkoordinasi untuk menyelesaikan kendala administratif, seperti kekosongan hukum, tumpang tindih peraturan, atau pungutan liar.

*”Pengamanan ini bukan berarti menghapus tanggung jawab hukum atas pelanggaran yang terjadi, tetapi justru memperkuat komitmen kita untuk mencegah penyimpangan dan mencapai keadilan,”* tambahnya.

Baca Juga :  pda Rudy Soik Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Melalui kegiatan itu, JAM-Intelijen mengajak semua pihak untuk menjadikan keberhasilan ini sebagai momentum meningkatkan profesionalitas dan dedikasi dalam mengawal proyek strategis nasional.

JAM-Intelijen juga mengingatkan, agar semua pihak tetap waspada terhadap praktik transaksional yang dapat mengancam transparansi dan akuntabilitas.

Kejaksaan RI berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut, demi mewujudkan pembangunan nasional yang adil dan merata, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Editor : FC-Goest/H-KA

 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *