Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiPolitik

Komisi I Desak BKAD Selesaikan Permasalahan Aset Pemerintah Kota Bogor 

185
×

Komisi I Desak BKAD Selesaikan Permasalahan Aset Pemerintah Kota Bogor 

Sebarkan artikel ini
Komisi I Desak BKAD Selesaikan Permasalahan Aset Pemerintah Kota Bogor 
Komisi I Desak BKAD Selesaikan Permasalahan Aset Pemerintah Kota Bogor 
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor – Harianesia Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar, mendesak Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor untuk menyelesaikan permasalahan aset yang selama ini menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Terkait masalah aset, kami meminta agar BKAD bergerak cepat menyelesaikan pendataan dan mengevaluasi pengelolaan yang dilakukan oleh pihak ketiga,” kata Karnain dalam rapat kerja dengan BKAD, Selasa (29/10/2024).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Selain itu, Karnain juga memberikan masukan kepada BKAD agar meningkatkan kinerja tim pendataan aset yang saat ini bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor.

Baca Juga :  Tudingan Pungutan Liar di SMA Negeri 2 Depok: DPRD Jabar Turun Tangan

Bahkan jika perlu anggaran insentif bagi tim aset dinaikkan dalam RAPBD 2025 Kota Bogor.

“Kerjasama dengan BPN harus dimaksimalkan bahkan kalau bisa anggaran dinaikkan agar pendataan bisa dilakukan dengan cepat dan masalah aset ini bisa terselesaikan,” ujar Karnain.

Dalam rapat tersebut, Karnain juga meminta BKAD Kota Bogor agar melakukan digitalisasi pendataan aset. Hal tersebut menjadi penting agar data terkait aset-aset di Kota Bogor bisa terbuka dan informasi terkait aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga bisa diketahui oleh DPRD dan masyarakat.

Baca Juga :  Sinergi JPKPN dan Dinsos Depok, Solusi Inovatif Atasi Masalah Sosial Jalanan

Sebab berdasarkan catatan yang ia pegang, saat ini ada 700 sampai 800 aset yang dikerjasamakan pengelolaan dengan pihak ketiga, tetapi hanya memberikan kontribusi ke pendapatan daerah sebesar Rp2 miliar.

“Digitalisasi dan peninjauan kembali atas nilai kerjasama harus dilakukan. Agar aset yang ada bisa maksimal penggunaan dan kontribusinya,” tegas Karnain.

Karnain berharap dirapat selanjutnya antara Komisi I DPRD Kota Bogor dengan BKAD, pihak Pemerintah Kota Bogor bisa membuka data-data aset yang ada, agar bisa dievaluasi oleh Komisi I DPRD Kota Bogor.

Baca Juga :  Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka: Antara Akuntabilitas dan Politisasi

“Semoga dipertemuan selanjutnya kita bisa mengevaluasi aset yang ada dengan data yang lebih akurat,” pungkasnya.

Editor : Tim Redaksi Harianesia 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *