Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan

86
×

Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan bahwa pembentukan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR) bukan hanya untuk menangani kerawanan keamanan, tetapi juga untuk mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut. Satuan ini diharapkan berperan dalam bidang pertanian, peternakan, dan membantu kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Hal ini disampaikan Kasad usai menghadiri Upacara Peresmian lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).

Banner Iklan Harianesia 300x600
Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan 2
Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan 2

“PDR tidak hanya dibentuk untuk menangani kerawanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat melalui kompi produksi yang difokuskan pada pertanian dan peternakan. Ini adalah ide brilian dari Menhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah rawan,” ujar Kasad.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Giat Cooling Sistem Sambang Warga Tokoh Masyarakat Sampaikan Pesan Dan Ajak Jaga Kondusifitas Kamtibmas

Kasad juga menjelaskan bahwa Batalyon PDR akan dilengkapi dengan alat pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan serta mendukung keamanan dan pembangunan di daerah tertinggal. Lima batalyon yang baru dibentuk, masing-masing ditempatkan di wilayah Papua dan Papua Barat, termasuk Yonif 801/Nduka Adyatama Yuddha di Keerom, Yonif 802/Wimani Mambe Jaya di Sarmi, Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri di Boven Digoel, Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha di Merauke, dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Sorong, Papua Barat Daya.

Baca Juga :  Sinergitas TNI Polri Wilayah Hukum Polsek Tamansari Giat Cooling Sistem Sambang Monitoring Wilayah Beri Pesan Dan Ajak Jaga Kamtibmas

Selain di Papua, Kasad menyebut bahwa Batalyon serupa akan dibentuk di wilayah lain yang membutuhkan dukungan keamanan dan pembangunan.

Yonif PDR memiliki peran yang lebih spesifik dalam menangani kerawanan dan membantu percepatan pembangunan. Dengan pendekatan kolaboratif, PDR akan fokus pada ketahanan pangan, pembangunan masyarakat, serta menjaga keamanan di wilayah rawan.

Setelah upacara peresmian, dilaksanakan penyerahan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) dari Kemenhan RI kepada Mabes TNI. Penyerahan dilakukan oleh Wakil Menhan RI Letjen TNI (Purn) Herindra dan diterima secara simbolis oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Baca Juga :  Polda Jateng Siap Amankan Debat Pertama Paslon Cagub dan Cawagub 30 Oktober Mendatang di MCC Marina

Alpalhankam yang diserahkan termasuk Panser Pandur, Tank Harimau, Panser Anoa, Rantis Maung, truk angkut pasukan, serta sepeda motor listrik. Total 769 unit alat pertahanan diserahkan untuk mendukung operasional TNI di berbagai wilayah.

Dengan kehadiran Batalyon Penyangga Daerah Rawan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan keamanan yang lebih baik sekaligus memperoleh manfaat dari percepatan pembangunan yang dilakukan oleh TNI. *(Dispenad)*

Reporter : Tim Redaksi Harianesia

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *