Bogor – Harianesia – Kabupaten Bogor kini tengah dilanda bencana serius, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga kerusakan rumah di berbagai wilayah. Namun, di tengah situasi darurat ini, Dinas Sosial Kabupaten Bogor justru mendapat sorotan tajam karena fokus pada pelaksanaan workshop manajemen psikososial bagi korban bencana.
Kegiatan ini rencananya akan diikuti oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LK3), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Ironisnya, workshop ini menggunakan anggaran yang seharusnya bisa dialokasikan untuk bantuan langsung bagi warga yang terdampak bencana.
Masyarakat mempertanyakan keputusan ini, terutama dengan keikutsertaan pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam workshop tersebut, yang dirasa kurang relevan di saat prioritas seharusnya diberikan pada penanganan darurat.
Bencana yang melanda Kabupaten Bogor kini kian parah, menyebabkan ribuan keluarga hidup dalam kondisi sulit. Tanah longsor dan banjir telah menghancurkan rumah warga, memutus akses jalan, dan menambah tantangan dalam distribusi bantuan, baik dalam bentuk makanan, obat-obatan, maupun bantuan psikososial langsung.
Lebih mengejutkan, kabar kunjungan sejumlah pekerja sosial ke Kabupaten Badung, Bali, pada 11-13 November 2024 juga menimbulkan kontroversi. Kunjungan ini dinilai tidak relevan dengan penanganan bencana yang tengah terjadi di Bogor, semakin memperkuat anggapan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Bogor kurang memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat.
Aktivis Muda Bogor, Nurdin Ruhendi, mengungkapkan harapannya agar Dinas Sosial Kabupaten Bogor lebih fokus pada bantuan langsung dan pemanfaatan anggaran yang efisien. “Workshop psikososial memang penting, tapi di tengah situasi darurat ini, prioritas utama adalah bantuan langsung yang lebih dibutuhkan korban bencana,” ujarnya.
Situasi yang terus memburuk membutuhkan perhatian segera. Setiap detik sangat berarti bagi korban bencana, yang membutuhkan penanganan dan dukungan nyata, bukan sekadar pelatihan yang bisa ditunda.
Editor : Tim Redaksi Harianesia