Depok – Harianesia – Gerry Wahyu Riyanto, anggota DPRD Kota Depok dari Partai Gerindra, menegaskan bahwa masalah penanganan sampah menjadi fokus utamanya di awal jabatannya. Hal ini ia sampaikan dalam acara syukuran usai pelantikannya yang digelar di Pemancingan Laguna 1, Cilangkap, Tapos, pada Selasa (04/08/2024) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Gerry menyoroti kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap pengelolaan sampah. Ia menyebutkan bahwa swadaya masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi polemik sampah yang terus berlanjut di Kota Depok.
“Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sangat penting. Pemerintah juga harus hadir memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas serta mendukung swadaya masyarakat yang peduli terhadap masalah ini,” ujar Gerry.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang tepat untuk masalah sampah. Menurutnya, sinergi ini harus diatur dengan regulasi yang jelas agar pengelolaan sampah lebih terarah.
Mengenai solusi Inovatif dalam Penanganan Sampah, Gerry mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kepeduliannya, ia telah membeli alat pengurai sampah dengan biaya pribadi, bukan dari APBD. Alat tersebut diharapkan mulai beroperasi pada Oktober 2024. Ia mengaku belajar dari inovasi pengolahan sampah yang telah diterapkan di Banyumas.
“Saya membeli alat pengurai sampah ini dengan biaya pribadi. Saya bersemangat dan terinspirasi dari Kang Dedi Mulyadi. Pengolahan ini nantinya akan menghasilkan paving block tanpa asap dan mengolah sampah organik menjadi pakan ikan dan magot,” jelasnya.
Gerry yakin bahwa teknologi pengolahan sampah ini dapat menjadi solusi untuk menghilangkan sampah residu di Depok. Ia berencana untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja alat tersebut pada bulan Oktober mendatang.
Penyelesaian Masalah Sampah yang Terintegrasi, lebih lanjut, Gerry menyampaikan bahwa penanganan sampah di Depok selama ini belum menyentuh akar masalah. Menurutnya, tindakan memindahkan sampah dari satu lokasi ke lokasi lain hanya memindahkan masalah, bukan menyelesaikannya.
“Seharusnya sampah itu dimusnahkan, bukan dipindahkan. Ini yang perlu diubah oleh Pemerintah Kota Depok. Selain itu, anggaran APBD yang digunakan untuk pengelolaan sampah, seperti di Nambo, harus transparan dan dievaluasi apakah efektif atau tidak,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Gerry juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, termasuk Kang Dedi Mulyadi, salah satu tokoh penting di Partai Gerindra. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Dedi Mulyadi akan meraih kemenangan dalam Pilgub Jawa Barat yang akan datang.
Dengan tekad kuat dan dukungan teknologi pengolahan sampah, Gerry berharap dapat menghadirkan perubahan signifikan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok selama masa jabatannya sebagai anggota DPRD.
Reporter : Roni