Jakarta – Harianesia – Kabar duka menyelimuti dunia Islam. Syekh Muhammad Hisham Kabbani, seorang tokoh sufi dan ulama internasional, telah berpulang ke rahmatullah pada 4 Desember 2024. Beliau wafat pada usia 79 tahun di Amerika Serikat. Ucapan duka disampaikan oleh Dr. Syarif Hamdani Alkaf, seorang ahli zikir Thariqat Naqsyabandiyah, pada Sabtu, 8 Desember 2024.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dunia Islam kehilangan salah satu tokoh sufi besar. Syekh Hisham Kabbani adalah mursyid tariqah Naqsyabandiyah yang dihormati di seluruh dunia,” ucap Dr. Syarif Hamdani Alkaf, SH., MH.
Dr. Syarif, yang juga dikenal sebagai praktisi Thariqat Qodiriyah dan beberapa thariqat lainnya, menambahkan bahwa Syekh Kabbani adalah ulama yang memiliki kontribusi besar dalam mengembangkan ilmu spiritual Islam. “Beliau adalah seorang ulama sufi yang menjadi simbol perdamaian dan cinta dalam Islam. Syekh Kabbani lahir di Beirut, Lebanon, pada 28 Januari 1945, dan memiliki garis keturunan mulia dari Zainal Abidin Ali bin Husain bin Ali Bin Abi Thalib,” ungkapnya.
Menurut Dr. Syarif, keluarga besar Al-Kabbani merupakan salah satu keluarga Muslim tertua di Beirut yang memiliki silsilah agung. “Syekh Kabbani diakui sebagai salah satu dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia. Wafatnya beliau adalah kehilangan besar bagi umat Islam,” ujar Dr. Syarif dengan penuh haru.
Sebagai seorang ahli hukum pidana dan perdata, Dr. Syarif turut menyampaikan doa agar amal dan jasa-jasa Syekh Kabbani diterima di sisi Allah SWT. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa beliau, memberikan tempat terbaik di surga Firdaus, dan menerima beliau dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin ya rabbal ‘alamin,” tuturnya.
Kehilangan ini menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk melanjutkan perjuangan Syekh Kabbani dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh cinta, kedamaian, dan kasih sayang.
Editor : HR/RN