Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Diskusi Publik NGOPI SENJA,(Ngobrol Pintar Seputar Jakarta) Sukses digelar Di Taman Ismail Marjuki

114
×

Diskusi Publik NGOPI SENJA,(Ngobrol Pintar Seputar Jakarta) Sukses digelar Di Taman Ismail Marjuki

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta,-Dhinni Mudiani Ketua Umum Perkumpulan GERAK, kembali menggelar diskusi publik atau “Ngopi

Senja” (Ngobrol Pintar Seputar Jakarta) dengan mengangkat tema “Kebudayaan Jakarta: Dari Kampung ke Ibukota – Menelusuri Akar, Merajut Masa Depan” Sabtu (22/2/25).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Acara yang menghadirkan 3 Orang Narasumber yang kompeten, peduli dan mencintai kebudayaan,
Diselenggarakan di Perpustakaan HB.Yasin Taman Ismail Marjuki Jakarta Pusat,
ini mendapat Animo yang tinggi dari masyarakat, ini terlihat dari tidak adanya kursi yang tersisa dari yang disediakan pihak penyelenggara.

Robi Maulana, Moderator yang sangat lihai dalam menghidupkan
suasana diskusi pada sore hari ini,
membawa kita yang hadir dapat memahami, serta menambah literasi tentang kebudayaan daerah.

Adapun 3 Orang Pembicara yang hadir yakni :

Pertama Hilmar Farid,PhD Mantan Dirjen Kebudayaan pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan periode (2015-2024).

Baca Juga :  Gibran Pimpin DKI Jakarta Dan 8 Kota Besar, Setelah Undang Undang DKJ Resmi Disahkan Jokowi Mana Saja Wilayahnya?

Kedua Anggota Komisi E DPRD Jakarta Raden Gusti Arif Yulifard.

Kemudian Ketiga
Atika Nur Rahmania,S.Ip,M.Si.

Dalam diskusi publik (Ngobrol Pintar Seputar Jakarta) ketiga narasumber membahas tentang perjalanan 500 tahun Jakarta, dengan beragam perspektif, mulai dari Akar Budaya Kampung Kota, hingga arah masa depan Jakarta sebagai kota global yang harus tetap mempertahankan identitas budayanya.

*Hilmar Farid: Menjaga Keberagaman*
Hilmar Farid,PhD Dirjen Kebudayaan di Kemedikbud periode 2015- 2024, lebih menyoroti konsep “Kampung Kota sebagai Ciri Khas Jakarta, dirinya menegaskan, bahwa
“Jakarta yang memiliki karakter unik sebagai kota metropolitan harus tetap mempertahankan struktur kampung sebagai bagian dari identitas sosial dan budaya masyarakatnya”.

Mantan Aktifis 98 ini juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman ruang hidup, agar Jakarta tetap inklusif dan berakar pada sejarahnya.

Baca Juga :  Partai Golkar Berikan Rekomendasi Resmi untuk Sachrudin-Maryono dalam Pilkada Kota Tangerang

*Atika Nur Rahmania: Keseimbangan Ekonomi dan Kebudayaan*

Sementara Ketua BAPPEDA DKI Jakarta Atika Nur Rahmania membahas “Jakarta Kota Global”, menyampaikan bahwa globalisasi Jakarta bukan hanya tercermin dari infrastrukturnya, tetapi juga dari warganya ungkapnya.

Dirinya menekankan “perlunya pembangunan infrastruktur budaya, sehingga Jakarta tidak hanya tumbuh sebagai pusat ekonomi, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang harus dilestarikan.

*Raden Gusti Arif Yulifar : Pelibatan Insan Budaya*

Sementara dari perspektif legislatif, Raden Gusti Arif Yulifard, Anggota Komisi E DPRD Jakarta, menguraikan perannya dalam mengawasi implementasi peraturan daerah terkait kebudayaan.
Raden Gusti juga menekankan pentingnya menyisipkan nilai-nilai budaya Jakarta dalam sistem pendidikan agar generasi muda dapat memahami, mencintai, dan
mau melestarikan identitas budaya ungkapnya.

Baca Juga :  Minimnya Pembangunan Sekolah, Ini Solusi Jitu dari Tri Adhianto

Dirinya juga menegaskan
“Keterlibatan Insan Budaya serta Gerakan Anak amuda secara masif adalah kunci dalam menonjolkan kekayaan budaya Jakarta di tingkat nasional maupun global pungkasnya.

Sebagai closing statmen pada
Diskusi “Ngopi Senja” kali ini GERAK menegaskan, bahwa kebudayaan Jakarta bukan hanya sekadar warisan masa lalu, tetapi juga harus menjadi fondasi utama dalam membangun kota yang lebih maju.

GERAK berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan kebudayaan sebagai bagian dari visi membangun Jakarta yang lebih berkarakter, inklusif, dan berdaya saing global.

GERAK juga akan terus menghadirkan forum-forum diskusi inspiratif seperti ini, guna membuka ruang dialog bagi masyarakat dalam merumuskan masa depan Jakarta yang tetap berpijak pada akar budayanya.

.
Editor : D.Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *