Tanggerang, 27 Januari 2025 – Seorang warga mengalami kecelakaan setelah terjatuh dari ketinggian 4 meter saat membongkar tenda acara Isro Mi’raj di halaman Masjid Al-Qobul. Insiden tersebut melibatkan Herman, seorang supir ambulans, yang kembali membantu warga yang terjatuh dari ketinggian.
Pada pukul 20:00, Dodi, salah satu warga, berlari menuju rumah Herman. “Pak Herman, tolong ke masjid. Ada yang jatuh dari atas tenda, darah bercucuran,” kata Dodi menjelaskan keadaan.
Tanpa menunggu lama, Herman segera mengantar korban ke Rumah Sakit Dinda untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sesampainya di rumah sakit, korban yang terjatuh langsung dibawa ke ruang IGD dan mendapat penanganan oleh tim medis. Dokter mengonfirmasi adanya patah tulang pada bagian tangan kiri, bahu, dan lengan dengan tiga patahan. Selain itu, kaki kanan korban juga memar akibat terkena blok beton.
Herman memberi saran kepada keluarga korban untuk mempertimbangkan pengobatan alternatif patah tulang, agar bekas pemasangan pen tidak terlihat dan menghindari proses operasi yang lebih panjang.
“Ini lebih baik dibawa ke pengobatan patah tulang saja, agar bekasnya tidak nampak,” ungkap Herman.
Akhirnya, keluarga korban menerima saran tersebut dan pada pukul 02:30 dini hari, membawa pasien ke daerah Cukang Galih untuk mendapatkan pengobatan alternatif (H&R).