Bogor_Harianesia.com_Dugaan penyalahgunaan BBM subsidi di SPBU 34-166.04 semakin terang benderang setelah salah satu operator sendiri mengakui adanya praktik mencurigakan di lokasi tersebut. Namun, saat dikonfirmasi, pihak pengelola SPBU justru menghindar dan menolak memberikan jawaban yang jelas.
Pimpinan Redaksi Harianesia.com, Heri Yanto, telah berupaya mengonfirmasi langsung kepada Reza Gunawan, selaku pengurus SPBU. Namun, alih-alih memberikan klarifikasi, Reza justru berkelit dengan jawaban yang tidak menyentuh substansi.
“Mohon maaf Pak Pimpred, terkait kegiatan di lapangan seperti yang diberitakan, saya pribadi tidak sepenuhnya mengetahui hal tersebut… Dan juga berita yang ditulis tidak jelas narasumbernya dari mana…” ujar Reza dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada redaksi.
Jawaban ini semakin menimbulkan tanda tanya besar. Jika seorang pengurus SPBU mengklaim tidak tahu apa yang terjadi di lapangannya sendiri, lalu siapa yang bertanggung jawab atas dugaan praktik penyedotan BBM subsidi? Apakah ini bentuk pengelakan untuk menutupi sesuatu yang lebih besar?

Heri Yanto menegaskan bahwa berita yang diterbitkan Harianesia.com berbasis fakta di lapangan, termasuk pengakuan dari operator SPBU. Ia kembali menantang Reza Gunawan untuk memberikan jawaban tegas: Apakah benar SPBU ini menjadi sarang mafia BBM subsidi?
Namun hingga berita ini tayang, Reza Gunawan memilih bungkam. Sikap diam ini semakin menguatkan dugaan bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi.
Apakah aparat penegak hukum akan segera bertindak? Ataukah praktik penyedotan BBM subsidi di SPBU 34-166.04 dibiarkan begitu saja? Harianesia.com akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang.