Jakarta – Harianesia.com – Keberatan itu dapat dilakukan dengan menolak dan
tidak memberikan izin pemberian
vaksin Polio kepada anaknya.
Siti Fadilah menjelaskan jika vaksin polio yang diberikan saat ini juga
memang belum ada kepastian uji
klinis fase 3. Sehingga
keamanannya masih dapat
diragukan.
Menurutnya jika BPOM telah melakukan uji klinis fase 3,
tentu masyarakat tidak serisau
sekarang.
Kuncinya kata Siti Fadilah ialah
transparansi Badan POM yang
mengumumkan secara resmi
apakah vaksin ini telah dilakukan uji klinis tahap 3.
Sebab kata dia,
banyak ibu-ibu yang menghubunginya untuk menanyakan soal keamanan
vaksin polio ini.
“Menurut saya sih, badan POM
belum melakukan uji klinik yang
fase 3,” kata Siti Fadilah Supari di
akun Youtubenya.
Dia juga
menjelaskan jika vaksin polio yang
diberikan saat ini itu berbeda
dengan vaksin polio pada eranya
dulu.
Dulu kata Siti Fadilah, vaksin polio itu produk dari Bio Farma dan telah
dilakukan uji klinis fase 3 dan
terbukti aman digunakan selama
bertahun-tahun.
Sedangkan vaksin
polio yang sekarang digunakan ini
berasal dari WHO, kerja sama Bio
Farma dan Melinda Gates.”Vaksin polio yang dulu jelas sudah
aman. Puluhan tahun dipakai,
hampir tidak ada side effectnya,”
jelasnya.
Dengan demikian
lanjutnya, pemberian vaksin ini sifatnya sukarela dan tidak boleh dipaksakan sehingga orang tua boleh menolak jika tidak menginginkan anaknya divaksin.
“Kalau memang ibu-ibu keberatan
ajukan surat ke sekolah untuk
anak-anak ibu, saya kira sekolah
akan mempunyai kebijakan khusus
untuk itu,” pungkasnya.
Sumber : Mantan Menteri Kesehatan
Reporter : Tim Redaksi Harianesia.com