Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Buku ini Didedikasikan Untuk Tanah Yang Membangunkan Jiwaku Dari Tidur Panjang, ketidaksadaran-tanah Air Keduaku Rusia

42
×

Prof.Connie Rahakundini Bakrie : Buku ini Didedikasikan Untuk Tanah Yang Membangunkan Jiwaku Dari Tidur Panjang, ketidaksadaran-tanah Air Keduaku Rusia

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Pakar pertahanan, Prof.Connie Rahakundini Bakrie baru saja meluncurkan karya bukunya yang berjudul “Dari Mimpi Peradaban Menuju Lahirnya Bangsa Berkesadaran”.

Acara peluncuran buku sekaligus ruang diskusi itu digelar di Taman Ismail Marzuki pada 17 Juni 2025.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Connie mendedikasikan karyanya itu untuk tanah air keduanya yakni Rusia.
*”Buku ini didedikasikan untuk tanah yang membangunkan jiwaku dari tidur panjang ketidaksadaran-tanah air keduaku: Rusia,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Dilantik Jadi Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan Ziarah danSantuni Yatim Piatu

Adapun acara diskusi buku tersebut dihadiri oleh AM Hendropriyono, Rocky Gerung, Soraya Haque, Puti Guntur Soekarno, dan Akbar Faizal.
Hendropriyono pun mengapresiasi karya Connie yang berbobot itu.

Menurutnya “Bukan sekedar buah pikir
akademik, melainkan peta
strategis bagi masa depan
Indonesia,”
AM Hendropriyono
melihat bahwa saat ini
dominasi narasi
pembangunan justru hanya
berbasis angka dan struktur
fisik.

Dengan buku yang ditulis
oleh Connie Rahakundini
Bakrie, AM Hendropriyono
menyebut bahwa karya
tersebut telah mengingatkan
terhadap kekuatan sejati dari
bangsa.
“Mengingatkan kita bahwa
kekuatan sejati bangsa
terletak pada kesadaran”.

Baca Juga :  Persaingan Nyata Antar Prabowo Dan Gibran !

“Ini buku yang sangat berbobot, saya kira bahasanya juga lugas, to the point, analisanya tajam, jadi bagus juga dibaca, bahkan juga oleh pelajar SMA mudah dipahami,” ucap mantan Kepala BIN.

Dalam buku tersebut, kata Hendropriyono, berisi tentang sumber kekuatan yang berasal dari karakter diri sendiri.

Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia harus memahami bahwa fondasi membentuk karakter yang mumpuni adalah karekter yang fundamennya filsafat bangsa, etika koletif, kebudayaan, dan intelektualitas.

Baca Juga :  Menkumham Resmikan POLTEKPIN: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Efisiensi Tata Kelola Pendidikan Kemenkumham

“Karakter satu pendirian yang bagus tercermin dari cara berpikir, cara berbicara, dan cara bertingkah laku, itu lewat pendidikan,” tuturnya.**

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *