Ciamis – Harianesia – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Drs. Agus Andrianto, menegaskan dukungannya terhadap program Galendo (Gerobak Literasi Narapidana dan Opini) yang diluncurkan oleh Lapas Kelas II Ciamis. Program ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) warga binaan secara komprehensif.
“Saya telah mempelajari Program Galendo. Ini adalah terobosan penting dalam upaya mendidik dan memperlengkapi warga binaan dengan wawasan dan keterampilan yang akan menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat,” tegas Agus dengan nada optimistis.
Desakan untuk Inovasi Pembinaan yang Lebih Agresif
Agus menekankan bahwa pemasyarakatan harus menjadi pusat pembinaan yang progresif dan berorientasi pada hasil nyata. Ia mengingatkan para kepala Lapas dan Rutan untuk tidak hanya sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga terus menciptakan program yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan warga binaan.
“Para Kalapas dan Karutan harus bergerak lebih aktif. Ciptakan program-program konkret, mulai dari pengembangan ketahanan pangan hingga pelatihan kerja yang fokus pada hasil produksi berkualitas. Galendo adalah contoh nyata yang harus ditiru,” ujar Agus dengan nada tegas.
Program Ketahanan Pangan: Bukti Keseriusan Kementerian
Untuk mendukung ketahanan pangan, Kementerian Imipas menggandeng Kementerian Pertanian dalam program Brigade Pangan Warga Binaan. Program ini akan melibatkan warga binaan di Kalimantan Tengah untuk mengelola lahan pertanian secara produktif.
“Hasilnya tidak hanya untuk kebutuhan internal. Sebagian akan menjadi tabungan, yang nantinya dapat digunakan sebagai modal usaha saat mereka bebas,” jelas Agus tanpa kompromi.
Evaluasi Ketat terhadap Tata Kelola Lapas
Agus mengingatkan pentingnya evaluasi terhadap kontrak penyedia bahan makanan dan kantin di Lapas dan Rutan. Ia memberikan peringatan tegas bahwa kontrak yang tidak memenuhi standar pelayanan akan langsung dihentikan setelah dua kali peringatan.
“Kami tidak akan toleransi terhadap penyedia yang tidak serius. Perbaikan tata kelola adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Inovasi Sistem Keuangan untuk Warga Binaan
Agus juga mengumumkan rencana pembentukan koperasi pemasyarakatan yang akan mengelola kantin dan layanan wartel. Sistem ini akan memberikan cashback kepada warga binaan, yang langsung disimpan di rekening mereka. Langkah ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan transparansi keuangan.
Galendo: Simbol Transformasi Lapas Ciamis
Selain Galendo, Lapas Ciamis juga menjalankan berbagai program pembinaan, mulai dari pemberantasan buta aksara Al-Qur’an, pelatihan kerja, hingga pengembangan seni budaya dan olahraga. Agus menegaskan bahwa program-program ini harus menjadi model bagi lapas lain.
“Kami tidak hanya bicara visi, tetapi aksi nyata. Dengan dukungan penuh dari Kementerian, kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya mandiri tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tutup Agus dengan penuh keyakinan.
Program-program ini diharapkan menjadi katalisator untuk menciptakan warga binaan yang unggul, berdaya saing, dan siap menjadi bagian dari pembangunan nasional.
Editor : Tim Redaksi Harianesia