Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Megawati Ajak Dunia Berkomitmen Jamin Hak dan Masa Depan Anak-anak Dunia

216
×

Megawati Ajak Dunia Berkomitmen Jamin Hak dan Masa Depan Anak-anak Dunia

Sebarkan artikel ini
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di World Leaders Summit on Children's Rights, Vatikan, pada Senin (3/2/2025) waktu setempat. (Foto: Dokumentasi Tim Media PDIP).
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di World Leaders Summit on Children's Rights, Vatikan, pada Senin (3/2/2025) waktu setempat. (Foto: Dokumentasi Tim Media PDIP).
Banner Iklan Harianesia 468x60

JAKARTA,-Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, anak di seluruh dunia kini menghadapi tantangan tak mudah, terlebih di tengah tantangan global saat ini. Di mana menurutnya, tak hanya minim perhatian tapi juga dihadapkan dengan rasa takut.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, anak di seluruh dunia kini menghadapi tantangan tak mudah, terlebih di tengah tantangan global saat ini. Di mana menurutnya, tak hanya minim perhatian tapi juga dihadapkan dengan rasa takut.

Adapun ini disampaikannya saat berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights, Vatikan, pada Senin (3/2/2025) waktu setempat.

Menurut Megawati, ajang inilah bisa memperkuat hubungan antar dunia untuk lebih memperhatikan anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga :  Bersilaturahmi ke Wakil Bupati Subang, Sandy Tumiwa Dampingi CEO MPI Bicara Hilirisasi Digital

Saya percaya, bahwa Children’s Right yang dibahas di Roma ini memiliki legitimasi historis dan akan memperkuat harapan baru bagi masa depan anak-anak kita,” tutur dia.

“Mengapa? Sebab di Roma inilah nilai-nilai cinta kasih, kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan pada yang miskin, atau option to the poor, selalu menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan jaman,” sambungnya.

Megawati pun mengungkapkan, Indonesia terus berusaha memenuhi hak setiap anak, di mana langkah yang diambil menjamin melalui konstitusi agar tumbuh, dan terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi.

Termasuk, amanat konsitusi ini dijalankan melalui pembentukan suatu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang ia ketika menjadi Presiden Kelima RI pada tahun 2002.

Baca Juga :  Raker Dengan Perumda Trans Pakuan, Komisi II Ungkapkan Siap Dukung Kemajuan Transportasi 

“Namun demikian, ada berbagai tantangan untuk memenuhi hak-hak tersebut. Anak-anak kita akan menanggung beban terberat akibat krisis global saat ini,” ujar Megawati.

“Krisis ini dipicu oleh perubahan iklim, kerawanan pangan, ketidakadilan digital, pertarungan geopolitik, dan kesenjangan sosial-ekonomi yang terus berlanjut,” sambungnya.

Salah Satu Tantangan yang Dihadapi
Megawati pun memberikan contoh, tantangan global yang dihadapi yaitu soal perubahan iklim. Misalnya, di Indonesia saja sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia semakin sering menghadapi bencana ekologis.

Tentu kesemuanya memengaruhi akses terhadap pendidikan, kesehatan, pangan dan gizi, serta kerusakan tatanan kehidupan seperti infrastruktur sekolah.

“Dampaknya, anak-anak yang miskin dan sudah terpinggirkan menjadi semakin rentan,” kata dia.

Baca Juga :  Gibran Pimpin DKI Jakarta Dan 8 Kota Besar, Setelah Undang Undang DKJ Resmi Disahkan Jokowi Mana Saja Wilayahnya?

Masalah Digitalisasi
Megawati pun juga menyinggung soal kesenjangan digital juga telah menciptakan penjajahan bentuk baru.

Meskipun teknologi ini menawarkan peluang besar untuk belajar dan berkembang, kurangnya akses dan literasi yang merata semakin memperbesar kesenjangan yang ada.

Dalam kesempatan ini, Megawati didampingi puteranya Mohamad Rizki Pratama dan puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga, Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.

Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus pun membuka langsung pertemuan World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan.

(D.Wahyudi)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *