Jakarta – Harianesia – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi, Bintang Bhayangkara Utama, kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Penghargaan ini juga diberikan kepada tiga kepala staf angkatan dalam upacara yang digelar di Ruang Rapat Utama Gedung Mabes Polri pada Jumat, 4 Oktober 2024. Proses penganugerahan dilakukan melalui pengalungan dan penyematan Medali Bintang Bhayangkara Utama.
Pemberian penghargaan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/TK/2024, 19 Maret 2024, Keppres Nomor 25/TK/2023, 23 Mei 2023, serta Keppres Nomor 58/TK/2024, 14 Juni 2024.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa penghargaan ini adalah bentuk komitmen Polri dalam memperkuat sinergi dengan TNI, yang dinilai telah berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan.
“Ini adalah wujud nyata komitmen Polri untuk terus meningkatkan dan memperkokoh sinergisitas antara TNI dan Polri dalam mengemban tugas negara,” ujar Irjen Dedi tegas.
Kapolri menyampaikan apresiasi tinggi kepada Panglima TNI dan para kepala staf angkatan atas kolaborasi yang selama ini sudah terjalin di semua tingkatan, mulai dari Polsek, Polda, hingga ke tingkat pusat. “Sinergi ini menjadi pilar utama dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mendukung pembangunan menuju Indonesia Maju,” imbuhnya.
Bintang Bhayangkara Utama adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Polri kepada individu yang dinilai berjasa besar dalam mendukung kemajuan, kesejahteraan, dan pengembangan Polri. Penghargaan ini diusulkan oleh Kapolri kepada Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, sesuai dengan Perkap Nomor 4 Tahun 2012 tentang tata cara pengajuan tanda jasa.
Berdasarkan aturan tersebut, penerima penghargaan harus memenuhi kriteria tertentu, seperti Presiden dan Wakil Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI, serta kepala staf angkatan. Penghargaan juga dapat diberikan secara selektif kepada menteri, pejabat setingkat menteri, serta kepala negara atau panglima militer dari negara lain yang memiliki hubungan timbal balik.
Reporter : Tim Redaksi Harianesia