Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Jelang Perayaan Malam Paskah, K-9 Polrestabes Semarang Sterilisasi Gereja

93
×

Jelang Perayaan Malam Paskah, K-9 Polrestabes Semarang Sterilisasi Gereja

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Semarang – Polrestabes Semarang menjamin keamanan dan kenyamanan umat Nasrani merayakan Paskah 2025. Jaminan itu salah satunya dengan sterilisasi area gereja, pada Sabtu (19/4) pukul 12.00 hingga 13.00 wib.

Sterilisasi salah satunya dilakukan di Gereja Katolik Santo Petrus, di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tiga personil polisi dari unit K-9 dan satu anjing herder melaksanakan sterilisasi.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Anjing tersebut didampingi pawang menyusuri mulai dari area parkir, gedung serbaguna, area dalam gereja, gedung sekretariat dan ruang belakang.

Baca Juga :  Kapolsek Karanganyar Implementasikan Intruksi Kapolres Demak Patroli dan Pengamanan di Obyek Wisata

Anggota K-9 Polrestabes Semarang Bripka I Gede Ngurah Suparta mengatakan sterilisasi ini dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan umat nasrani merayakan paskah. Anjing yang digunakan bisa akurat mendeteksi keberadaan barang mencurigakan.

“Hari ini kami melaksanakan sterilisasi di Gereja Santo Petrus. Sterilisasi secara menyeluruh mulai dari area parkir hingga di dalam gereja tempat Romo memimpin misa,” kata Bripka Ngurah.

Ia menjelaskan jika anjing dalam posisi duduk maka terdeteksi barang mencurigakan. Namun, selama sterilisasi di gereja Santo Petrus, anjing selalu berdiri. Sehingga, dinyatakan aman dan steril dari barang mencurigakan.

Baca Juga :  Pelaku Kekerasan Santri di Prambon yang Masih Teman Sekamar Korban Akhirnya Diamankan Polres Nganjuk

“Anjing ini hanya mendeteksi Bom. Jika anjing posisi duduk, maka ada barang mencurigakan. Tapi, tadi anjing selalu berdiri dan berjalan. Maka gereja ini aman.Yang kami sterilisasi baik tempat terbuka dan tertutup,” ucapnya.

Ia mengatakan K-9 sebagai tim deteksi awal. Jika terdapat benda mencurigakan, maka Satuan Brimob yang bertindak.

“Kami hanya deteksi awal. Ketika ditemukan benda mencurigakan, maka yang bertindak dari Penjinak Bom (Jibom) Brimob,” tandas dia.

Baca Juga :  Pelajar Di Kalideres Jakarta Barat Dapat Penyuluhan Terkait Kenakalan Remaja dan Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada 2024

Sementara itu dalam keterangan nya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menegaskan bahwa kehadiran Unit K-9 merupakan elemen penting dalam sistem keamanan berbasis pencegahan.

“ Unit K-9 adalah tim dengan kemampuan deteksi tinggi. Mereka handal secara teknis, juga memiliki insting tajam yang telah teruji di berbagai momen penting. Sterilisasi yang mereka lakukan adalah bentuk upaya preventif Polri dalam menjamin keamanan umat beribadah secara khidmat dan tenang,” terang Kombes Pol. Artanto.

Mariyo

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *