Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiHukum

Jaksa Agung RI : Netralitas Kejaksaan Harga Mati dalam Proses Pilkada 2024

95
×

Jaksa Agung RI : Netralitas Kejaksaan Harga Mati dalam Proses Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Jaksa Agung RI : Netralitas Kejaksaan Harga Mati dalam Proses Pilkada 2024
Jaksa Agung RI : Netralitas Kejaksaan Harga Mati dalam Proses Pilkada 2024
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia.com Jaksa Agung ST Burhanuddin yang diwakili oleh Wakil Jaksa

Agung Feri Wibisono memimpin sekaligus membacakan amanat Jaksa Agung pada

Banner Iklan Harianesia 300x600

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024 yang

diikuti oleh seluruh Korps Adhyaksa di Lingkungan Kejaksaan Agung.

Dalam amanat yang dibacakan, Jaksa Agung mengajak seluruh pegawai untuk

merefleksikan perjuangan para pendahulu dalam memperoleh Kemerdekaan, yang

dilalui dengan penuh tantangan dan pengorbanan. Jaksa Agung mengajak untuk

bersama-sama merenungkan dan mensyukuri kemerdekaan ini sebagai anugerah bagi

bangsa dan negara Indonesia.

Jaksa Agung juga mengungkapkan bahwa saat ini dua momen besar sedang dijalani

oleh Bangsa Indonesia yaitu masa transisi untuk perpindahan ibukota baru dan

pergantian kepemimpinan. Kedua hal tersebut dilaksanakan guna mewujudkan

Indonesia Emas 2045.

“Seyogianya dalam masa transisi ini kita sebagai generasi penerus dapat mengawal

proses penting ini, melalui kerja keras dan kontribusi nyata kepada bangsa dan negara

untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan Indonesia,” imbuh Jaksa Agung.

Selaras dengan tema besar yang diusung dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

ke-79 tahun 2024 ini yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Jaksa Agung mengatakan

tema ini mencerminkan semangat dan tekad bangsa Indonesia dalam menghadapi

tantangan masa depan, serta mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melanjutkan

pembangunan dengan penuh semangat serta saling bekerja sama, berkolaborasi, dan

bersinergi untuk mencapai tujuan bersama.

“Semangat yang muncul dalam tema besar tersebut menggambarkan visi

Baca Juga :  DLHK Kota Depok Hibahkan Gerobak untuk Bank Sampah Mekar

pembangunan Indonesia di masa depan yang lebih modern dan maju, namun tetap

mempertahankan kekayaan budaya dan identitas bangsa Indonesia,” ujar Jaksa Agung

menambahkan.

Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini, Jaksa

Agung menuturkan bahwa suasana tahun ini berbeda dengan peringatan kemerdekaan

pada tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini penyelenggaraan upacara

peringatan kemerdekaan dilaksanakan di dua tempat, yaitu Istana Merdeka Jakarta dan

Ibu Kota Nusantara.

“Ibu Kota Nusantara menjadi tonggak pembangunan nasional yang diwujudkan demi

mencapai pemerataan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, sumber

daya manusia, dan kesehatan. Seluruh harapan tersebut memerlukan dorongan,

semangat, dan kemauan yang besar dengan menjunjung nilai-nilai persatuan dan

kesatuan,” tutur Jaksa Agung.

Selain itu, momentum Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia

ke-79 ini juga berdekatan dengan peralihan estafet kepemimpinan Presiden Republik

Indonesia. Bagi Jaksa Agung, suksesi ini membawa harapan besar kepada segenap

Bangsa Indonesia dalam menyukseskan Nusantara Baru untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

Selaku aparatur negara dalam bidang penegakan hukum, selama ini Kejaksaan telah

berkontribusi untuk terus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah

melalui penegakan hukum yang adil dan humanis.

“Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangan Kejaksaan, kita harus mampu

membaca dan memahami keinginan, harapan serta tuntutan masyarakat dalam

mewujudkan supremasi hukum yang menjunjung tinggi keadilan, kepastian, dan

kemanfaatan hukum,” imbuh Jaksa Agung.

Pada kesempatan ini, Jaksa Agung juga menekankan beberapa hal penting yang harus

Baca Juga :  Hari Kesaktian Pancasila, Camat Sepatan Menggelar Upacara, Maknai Jangan Ada Penghianatan

menjadi perhatian bersama, terutama dalam menghadapi agenda besar yang

dilaksanakan pada sisa waktu tahun 2024 ini yaitu Pilkada Serentak 2024. Ini

merupakan Pilkada pertama yang dilakukan serentak mulai dari ujung barat hingga

ujung timur Indonesia.

“Proses ini tentu memerlukan perhatian khusus dari semua pihak, terlebih Kejaksaan

yang merupakan salah satu pilar dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra

Gakkumdu) yang bertugas untuk menyelesaikan perkara pidana pemilihan,” ujar Jaksa

Agung menambahkan.

Untuk itu, Kejaksaan dituntut untuk berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap

pelanggaran hukum yang terjadi selama proses pemilihan dapat ditangani cepat dan

tepat dengan mengedepankan koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh

stakeholders terkait.

“Di sinilah Kejaksaan memegang peranan penting dan strategis, tidak hanya sebagai

penegak hukum, tetapi juga berperan dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman

umum, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 30 Undang-Undang Kejaksaan.

Oleh karena itu, kita harus siap untuk mengambil tindakan preventif dan represif untuk

mencegah terjadinya konflik yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional,”

ujar Jaksa Agung.

Dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini, Jaksa Agung mengingatkan kembali

agar seluruh jajaran melaksanakan dengan penuh tanggung jawab terhadap Instruksi

Jaksa Agung Nomor 4 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan Republik

Indonesia dalam Mendukung dan Menyukseskan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur

Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota Tahun

Baca Juga :  Nama Ipda Rudi Soik Mencuat, Klaim PTDH Karena Ungkap Mafia BBM Diduga Manipulasi Publik

2024.

“Ingat! Kita harus netral, tidak boleh terpengaruh oleh tekanan politik, atau menjadi alat

kekuasaan bagi pihak mana pun. Untuk itu, saya tidak akan pernah bosan menegaskan

bahwa Netralitas Adhyaksa adalah Harga Mati! Penyimpangan terhadap hal ini tidak

akan saya tolerir,” tegas Jaksa Agung.

Selain Pilkada Serentak, tahun ini, Bangsa Indonesia akan memasuki masa transisi

kepemimpinan. Pergantian pemerintahan ini, tentu akan membawa perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam hal penegakan

hukum.

Menurut Jaksa Agung, suksesi kepemimpinan ini harus menjadi momentum bagi Insan

Adhyaksa untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja penegakan hukum yang telah

dilakukan agar sesuai dengan harapan masyarakat untuk menghadirkan keadilan yang

substantif.

Jaksa Agung juga meminta agar konsistensi dalam penegakan hukum harus tetap

dijaga, agar Kejaksaan tidak mencederai kepercayaan masyarakat kepada institusi

yang kita cintai ini. Kita harus terus menjaga dan meningkatkan kinerja baik dan positif

yang mengantarkan kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh

masyarakat.

“Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan, dengan bekerja keras dan berkontribusi

nyata bagi bangsa dan negara melalui penegakan hukum yang humanis dan

berkemanfaatan. Saya percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, integritas, dan

profesionalisme, kita dapat menghadapi segala tantangan yang ada, serta mampu

mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang mewujudkan

Indonesia Emas 2045,” pungkas Jaksa Agung.

Reporter : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *