Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

DPRD Kota Bogor Gelar Rapat Gabungan Bahas Biskita, Nasya Berikan Catatan Penting Untuk Dishub Kota Bogor

27
×

DPRD Kota Bogor Gelar Rapat Gabungan Bahas Biskita, Nasya Berikan Catatan Penting Untuk Dishub Kota Bogor

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor – Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat gabungan dengan agenda membahas isu terkait berhentinya layanan BisKita Trans Pakuan Kota Bogor, Selasa (7/1/2025). Dalam rapat yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Kota Bogor, hadir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, PT. Kodjari selaku operator BisKita dan Perumda Trans Pakuan.

Rapat berjalan dengan sangat panjang, karena DPRD Kota Bogor mengorek informasi perihal latar belakang pemberhentian layanan BisKita Trans Pakuan dan sejarah hadirnya BisKita di Kota Bogor.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dalam kesempatan rapat tersebut, anggota Komisi III DPRD Kota Bogor dari fraksi Gerindra, Nasya Kharisa Lestari menyampaikan lima poin kepada Dishub Kota Bogor terkait pelayanan BisKita Trans Pakuan.

Baca Juga :  Menakar Kekuatan Politik Antara Jokowi dan Perlawanan Rakyat Melalui Masyarakat Sipil

Pertama, ia meminta Dishub Kota Bogor bersama PJ Wali Kota Bogor, Hery Antasari agar meminta pemerintah pusat kembali mendanai layanan Biskita Trans Pakuan melalui APBN.

“Kedua pemerintah Kota Bogor juga perlu mempersiapkan skema pengalihan ke sistem kombinasi pembiayaan tarif penumpang dengan APBD Kota Bogor tahun 2026,” kata Nasya.

Guna meningkatkan pendapatan dari sektor transportasi, Nasya meminta agar Perumda Trans Pakuan dan operator Biskita bisa mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan non tarif seperti advertising, SPBU, Perbengkelan dan telekomunikasi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo dijadwalkan Hadir pada Puncak Acara Nasional di GBK

Keempat, ia meminta Pemkot Bogor melindungi investasi, capex dan opex perusahaan operator sesuai skema kerja BTS.

“Terakhir Pemkot Bogor harus menyiapkan kajian tentang skema pembayaran, tarif dan usulan penghapusan PPN untuk layanan bersubsidi,” tutupnya.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *