Depok – Harianesia – Hujan deras yang mengguyur Kota Depok kembali menyingkap kegagalan infrastruktur kota. Jalan Raya Keadilan di Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, menjadi bukti nyata buruknya perencanaan dan pelaksanaan proyek saluran air baru. Bukannya mengurangi genangan, saluran air yang baru saja selesai justru memperparah banjir di RT 04 dan RT 05, RW 08. Proyek ini jelas-jelas gagal total.
Banjir yang terjadi sejak pukul 08.00 pagi, 23 November 2024, melumpuhkan aktivitas di kawasan tersebut. Dengan ketinggian air mencapai 20–30 cm, genangan air tidak hanya menutupi jalan utama tetapi juga masuk ke permukiman warga.
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya menyebut banjir ini membuat banyak pedagang kehilangan penghasilan. “Banjir ini sangat mengganggu. Pelanggan sepi, pendapatan kami hancur,” ujarnya dengan nada kesal.
Tidak hanya itu, banjir juga memicu kemacetan parah dan membuat banyak kendaraan mogok, terutama di Jalan Raya Keadilan hingga ruas Jalan menuju Rawa Denok. Hingga saat ini, belum ada satu pun tindakan konkret dari pihak terkait untuk mengatasi volume air yang terus menggenang.
Banjir ini mencerminkan kelalaian serius dalam pengelolaan proyek infrastruktur oleh pemerintah Kota Depok. Warga dan pengguna jalan dengan tegas meminta pertanggungjawaban. Mereka mendesak langkah cepat dan solusi permanen untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan terus tergerus. Sudah cukup, warga tidak ingin lagi menjadi korban proyek gagal!.
Editor : Tim Redaksi Harianesia