Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
HukumUncategorized

Aktivis KPKB Apresiasi, tapi Juga Ingatkan Bupati Bogor Terkait Dugaan Kecurangan SPMB

439
×

Aktivis KPKB Apresiasi, tapi Juga Ingatkan Bupati Bogor Terkait Dugaan Kecurangan SPMB

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor_harianesia.com_Langkah cepat Bupati Bogor Rudi Susmanto dalam merespons dugaan kecurangan pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) menuai apresiasi dari Kumpulan Pemantau Korupsi dan Bersatu (KPKB). Namun, apresiasi tersebut juga disertai peringatan agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan, tuntas, dan tak berhenti di level permukaan.

Ketua KPKB, Dede Mulyana, menilai reaksi Bupati Rudi merupakan sinyal positif atas komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih, khususnya dalam sektor pendidikan. “Kami mengapresiasi ketegasan Bupati Rudi Susmanto yang langsung turun tangan merespons laporan dugaan penyimpangan dalam SPMB. Ini langkah awal yang patut dicontoh,” ujarnya, Minggu (13/4).

Namun, Dede juga menekankan pentingnya memastikan bahwa langkah tersebut bukan sekadar respons sesaat, melainkan diikuti dengan proses investigasi menyeluruh, akuntabel, dan berani menindak siapapun yang terbukti terlibat.

“Langkah Bupati Rudi akan bermakna jika ditindaklanjuti dengan transparansi proses dan keberanian menindak, tak peduli jabatan atau kedekatan oknum yang terlibat. Jangan sampai publik hanya disuguhi pencitraan tanpa perubahan nyata,” tegasnya.

KPKB juga menyerukan agar masyarakat dan lembaga pengawas independen ikut mengawal proses pembenahan, demi memastikan dunia pendidikan terbebas dari praktik manipulatif, kolusi, dan nepotisme.

Sebagaimana diketahui, SPMB di Kabupaten Bogor sempat disorot karena dugaan kuat adanya praktik curang dalam seleksi. Kasus ini menimbulkan keresahan publik dan mencoreng kredibilitas institusi pendidikan.

“Kami mendesak agar ini tidak berhenti pada penanganan administratif semata. Harus ada pertanggungjawaban yang jelas, termasuk bila perlu, ranah hukum. Ini penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,” tutup Dede.

Banner Iklan 1
Baca Juga :  Pria Meninggal Dunia Usai Terjatuh dari Jembatan Kedungareng, Polres Wonogiri Lakukan Penyelidikan
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *