Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
HukumInvestigasiPolitik

Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data

230
×

Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data

Sebarkan artikel ini
Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data
Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor – Harianesia Wacana peralihan subsidi BisKita dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bogor mendapatkan sorotan dari Komisi II DPRD Kota Bogor.

Dalam rapat kerja antara Komisi II DPRD Kota Bogor dengan Perumda Trans Pakuan, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, menagih lembar kerjasama yang diteken oleh Perumda Trans Pakuan dengan Kodjari terkait pengelolaan BisKita.

Banner Iklan Harianesia 300x600
Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data 2
Tak Mau Lagi Dibohongi, Komisi II Minta Perumda Trans Pakuan Buka-bukaan Data 2

Menurutnya hal tersebut menjadi penting, karena Komisi II DPRD Kota Bogor tidak mau dibohongi lagi terkait pengelolaan BisKita.

“Karena dari surat itu kita bisa tahu kalkulasi pembagian keuntungan antara Kodjari dan Perumda Trans Pakuan. Dulu kan Perumda Trans Pakuan minta diselamatkan karena ingin menjadi operator Biskita, tapi sekarang katanya dikelola Kodjari,” tegas pria yang akrab disapa ASB, Senin (28/10/2024).

Baca Juga :  Diduga lakukan Kelalaian Pasca Operasi Batok Kepala Pasien Sempat Hilang, Pihak Keluarga : Minta Pertanggung Jawaban RSUD Ulin Banjar Masin

Bahkan ASB juga mengakui, berdasarkan informasi yang ia dapat, unit-unit BisKita dimiliki oleh Kodjari, sehingga jika subsidi dialihkan ke Pemerintah Kota Bogor yang mendapatkan keuntungan hanya Kodjari bukan Perumda Trans Pakuan yany notabene merupakan perusahaan plat merah yang dimiliki oleh Pemkot Bogor.

“Kami tidak mau APBD yang kita keluarkan tidak kembali ke kita. Karena selama 10 tahun lebih Perumda Trans Pakuan atau yang dulu PDJT tidak pernah memberikan kontribusi,” ujar ASB.

Baca Juga :  MA Ditangkap Sat Reskrim Polresta Banyumas Karena Ini

Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Devie Prihatini Sultani juga turut menyoroti proyeksi pendapatan Perumda Trans Pakuan di 2025 nanti. Menurut Devie jika Perumda Trans Pakuan Kota Bogor bisa mengelola BisKita sejak awal tentunya akan memberikan benefit yang lebih besar baik untuk keuangan perusahaan maupun kontribusi kepada PAD Kota Bogor.

Sebab dari proyeksi yang ada, Perumda Trans Pakuan diperkirakan bisa mendapatkan laba bersih sebesar Rp743 juta mulai tahun 2025. Hanya saja Rp500 juta dari keuntungan tersebut akan digunakan untuk membayar hutang gaji eks karyawan PDJT dan hanya menyisakan Rp243 juta yang digunakan untuk membayar gaji karyawan.

Baca Juga :  Gerak Cepat Satreskrim Polres Boyolali Tangani Kasus Tragis Santri Dibakar

Sehingga Devie memint keseriusan Dirut Perumda Trans Pakuan dalam mengelola perusahaan plat merah ini.

“Harus serius. Harus optimis. Harus terbuka. Kita tidak mau lagi hanya diberikan janji-janji tapi tidak ada hasil dan yang ada orang lain menikmatinya,” pungkasnya.

Editor : Tim Redaksi Harianesia 

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *