Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
TNI-POLRI

Raja Galuh Pakuan Puji Dedikasi Tine Yowargana dalam Pelestarian Budaya Sunda

204
×

Raja Galuh Pakuan Puji Dedikasi Tine Yowargana dalam Pelestarian Budaya Sunda

Sebarkan artikel ini
Raja Galuh Pakuan Puji Dedikasi Tine Yowargana dalam Pelestarian Budaya Sunda
Raja Galuh Pakuan Puji Dedikasi Tine Yowargana dalam Pelestarian Budaya Sunda
Banner Iklan Harianesia 468x60

Subang – Harianesia Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, R.M. Evi Silviadi, memberikan penjelasan eksklusif kepada awak media terkait alasan utama mengukuhkan Tine Yowargana dengan gelar adat Duta Laksana Girang Harta. Dalam wawancara tersebut, Evi menekankan bahwa pemilihan Tine Yowargana bukan keputusan yang diambil secara sembarangan, tetapi berdasarkan penilaian menyeluruh terhadap potensi dan kualitas pribadi yang dimiliki oleh Tine.

“Saya melihat potensi beliau luar biasa. Kita ini kan orang adat, segala sesuatunya dilihat dari berbagai aspek, dari mulai yang halus, yang terlihat hingga yang terang atau nyata. Kita mengukur semua itu dengan logika sekaligus rasa,” ungkap R.M. Evi Silviadi, Sabtu (28/12/2024).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses pemberian gelar adat seperti Duta Laksana Girang Harta tidak hanya mempertimbangkan kemampuan seseorang dari sisi intelektual atau profesional, tetapi juga sejauh mana individu tersebut mampu menjaga, mengelola, dan melestarikan nilai-nilai adat serta budaya dalam masyarakat.

Baca Juga :  Cegah Intimidasi dan Pungli, Satgas Preventif Samapta Polda Jateng Perketat Pengamanan Kawasan Industri Semarang

Menurut Evi, Tine Yowargana memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga kekayaan budaya dan aset-aset adat. Sebagai pemimpin yang visioner, Tine dinilai mampu menjadi figur yang menjembatani kebutuhan tradisi leluhur dengan dinamika kemajuan zaman, sehingga relevansi adat tetap terjaga.

“Selain memiliki kemampuan, beliau juga punya niat yang tulus dan kuat untuk mendukung pelestarian budaya Sunda, khususnya yang ada di Galuh Pakuan,” tambah Evi.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Disambut Meriah di Pembukaan Apel Kasatwil Polri 2024

Dalam adat Galuh Pakuan, gelar Duta Laksana Girang Harta memiliki tanggung jawab besar. Girang Harta berarti penjaga dan pengelola kekayaan adat, termasuk warisan nilai, budaya, dan aset-aset penting lainnya. Sementara, Duta Laksana mengacu pada peran sebagai perwakilan yang membawa kebijakan adat ke tingkat yang lebih luas.

Tine Yowargana sebagai pemegang gelar ini akan bertugas menjaga keseimbangan antara tradisi leluhur dan kebutuhan modern. Perannya mencakup pelestarian adat, pengelolaan sumber daya budaya, serta memperkuat citra Galuh Pakuan di tingkat nasional maupun internasional.

Evi menegaskan bahwa pemberian gelar kepada Tine diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap adat dan budaya. Gelar tersebut juga mencerminkan semangat regenerasi, di mana sosok muda yang berdedikasi dan berbakat diberi ruang untuk terus mengembangkan tradisi leluhur.

Baca Juga :  Kapolsek Cibungbulang Pimpin Langsung Giat KRYD Sinergitas Bersama Koramil, Pol PP, Monitoring Pastikan Wilayah Hukum Cibungbulang Aman Kondusif Dari Gangguan Kamtibmas

“Kita ingin membangun adat ini dengan orang-orang yang berkompeten, yang tidak hanya memahami nilai budaya tetapi juga memiliki komitmen untuk menjaganya. Saya yakin Tine Yowargana adalah salah satu figur yang bisa diandalkan,” ujar Evi mengakhiri wawancara.

Hingga saat ini, pengukuhan gelar Duta Laksana Girang Harta kepada Tine Yowargana menjadi simbol apresiasi atas kontribusi dan potensi besar yang dimiliki beliau. Galuh Pakuan berharap, dengan kolaborasi berbagai pihak, budaya Sunda dapat terus lestari dan berkembang di tengah arus globalisasi.

Editor : Jaenal

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *