Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
InvestigasiTNI-POLRI

Modus Perampasan Motor, Pelaku Menuduh Korban Sudah Aniaya Keluarganya, lalu Minta Korban Bertanggung Jawab

198
×

Modus Perampasan Motor, Pelaku Menuduh Korban Sudah Aniaya Keluarganya, lalu Minta Korban Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini
Kedua Santri Saat Di Perintahkan Turun dari Motornya oleh para pelaku Didaerah Joglo Jakarta Barat, Senin 13/1/2025 (foto : Tangkapan CCTV)
Kedua Santri Saat Di Perintahkan Turun dari Motornya oleh para pelaku Didaerah Joglo Jakarta Barat, Senin 13/1/2025 (foto : Tangkapan CCTV)
Banner Iklan Harianesia 468x60

JAKARTA,-Dua Anak Santri Rumah Tahffidz Babusallam Larangan Utara menjadi korban perampasan Motor dengan Modus, “pelaku menuduh mereka telah melakukan penusukan terhadap keluarga tersangka” kemudian meminta pertanggung jawaban kepada si korban.

Motor Korban PerampasanN- MAX B 6360VVF "Dengan Modus Memfitnah Korban, Kemudian Mengajaknya, lalu ditinggal di Jalan".
Motor Korban Perampasan
N- MAX B 6360VVF “Dengan Modus Memfitnah Korban, Kemudian Mengajaknya, lalu ditinggal di Jalan”.

Perampasan motor ini berlangsung sekitar PKL 16;00, didaerah Universitas Mercu Buana Jakarta Barat Senin (13/1/2025).

Banner Iklan Harianesia 300x600

Menurut pengakuan korban, awalnya kedua Santri ini mengendarai motor N- Max warna Hitam dengan Nopol B 3630 VVF, di daerah perumahan Basoka Raya Joglo Jakarta Barat, mereka merasa di ikuti oleh 2 orang dengan berboncengan menggunakan motor Honda Beat Warna Hitam.

Baca Juga :  Polsek Kebonagung Bersama Posramil Gelar Kerja Bakti Bersihkan Rumah Roboh

Kemudian salah seorang pelaku menghampiri mereka lalu mengatakan “bahwa mereka berdua telah melakukan penusukan kepada keluarganya”, kemudian pelaku meminta mereka berdua ikut dan bertanggung jawab kepada pihak keluarganya yang menjadi korban penusukan.

Askar (15 thn) merasa tidak melakukan hal yang sudah dituduhkan kepadanya, mencoba menghindar dan kabur, namun pelaku tetap mengikuti mereka hingga sampai di depan SDIT As-Salam Joglo Jakarta Barat.

Baca Juga :  Kapolri Komitmen Berantas Premanisme, Judol dan Narkoba: Siapapun yang Meresahkan Masyarakat Tindak Tegas

Kemudian dua santri tersebut diberhentikan oleh kedua pelaku, salah satu tersangka memaksa agar mereka ikut untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya yang sudah menusuk pihak keluarganya.

Dengan dibonceng oleh para tersangka, kemudian mereka mengikuti apa yang tersangka perintahkan, sesampainya didaerah kampus Mercu Buana Jakarta Barat, kedua santri ini kemudian ditinggal oleh para pelaku.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Giat Cooling Sistem Cek Pos Siskamling Warga Binaan Beri Pesan Kamtibmas Dan Ajak Jaga Kondusifitas Cegah Gangguan Kriminalitas

Atas kejadian tersebut diatas, pihak keluarga berencana akan melaporkan hal ini besok ke wilayah hukum Polsek Jakarta Barat.
Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap modus-modus penipuan. Jangan mudah percaya pada orang tidak dikenal yang meminta bantuan, jika merasa curiga hal tersebut sesuatu kejahatan, segera menghubungi pihak kepolisian, atau meminta tolong kepada warga sekitar.

(D.Wahyudi)

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *