Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Manusia Jahanam di Balik Kriminalisasi Hasto Kristiyanto

115
×

Manusia Jahanam di Balik Kriminalisasi Hasto Kristiyanto

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Oleh: Saiful Huda Ems
🖋 Editor: D. Wahyudi

JAKARTA – Sidang pertama kasus dugaan suap Harun Masiku yang menyeret nama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, telah digelar pada Jumat (14/3/2025) di Pengadilan Tipikor.

Banner Iklan Harianesia 300x600

Dalam persidangan yang menelikung praperadilan ini, KPK tampak berusaha keras mengejar targetnya: memperkarakan Hasto dengan dakwaan yang inkonsisten dan sarat nuansa politis.

Betapa tidak, dalam kasus yang telah inkracht ini, KPK pada tahun 2020 telah mendakwa Wahyu Setiawan dan Saeful Bahri dengan tuduhan bahwa sumber dana suap untuk PAW oknum komisioner KPU berasal dari Harun Masiku.

Baca Juga :  Connie Dan Hasto Sudah Benar

Namun kini, tiba-tiba dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, KPK mengubah narasinya dengan menyebut sumber dana suap berasal dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dakwaan yang mencla-mencle ini menunjukkan ketidakkonsistenan KPK.

Sangat jelas bahwa kasus ini telah beralih menjadi politisasi hukum. Ini berarti Hasto Kristiyanto bukanlah Tahanan Hukum, melainkan Tahanan Politik (Tapol), akibat sikap kritisnya terhadap penguasa, yakni Presiden Jokowi dan oligarki di sekelilingnya.

KPK tidak mungkin begitu saja bernafsu mengkriminalisasi Hasto tanpa adanya sosok “Manusia Jahanam” yang mengendalikan dan menyeting lembaga tersebut.

Baca Juga :  Ketua JPKP Nasional Muhamad Antonius Desak Kementerian Pendidikan Buat Perlindungan Hukum bagi Guru agar Bisa Mengajar dengan Aman

Perlu dicatat bahwa pimpinan dan penyidik KPK saat ini bukanlah orang-orang lama, melainkan wajah-wajah baru yang tidak memiliki masalah pribadi dengan Hasto Kristiyanto. Mereka juga bukan berasal dari unsur partai politik, melainkan dikendalikan oleh kekuatan dari luar institusi—yakni mantan penguasa yang masih haus kekuasaan.

Siapakah Manusia Jahanam Itu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa menelusuri riwayat perlawanan politik Hasto Kristiyanto. Sosok yang paling tersengat oleh manuver-manuver politiknya tak lain adalah Raja Gadungan pemimpin Genk Solo.

Sosok inilah yang selama ini terlihat sangat terusik oleh upaya Hasto dalam membongkar kedoknya sebagai Perampok Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat. Dialah yang merusak tatanan hukum dan menjadikan keluarganya sebagai pejabat-pejabat korup yang tak tersentuh hukum.

Baca Juga :  Rieke Diah Pitaloka Desak KemenPANRB Jelasakan Penundaan Pengangkatan CPNS 2024

Sakit hati akibat dipecat dari PDIP itu wajar. Namun, mengkriminalisasi Hasto Kristiyanto—seseorang yang berjasa besar bagi partai—adalah tindakan kurang ajar yang pantas dilempar ke Neraka Jahanam!

🗓 14 Maret 2025
Saiful Huda Ems (SHE) – Lawyer & Analis Politik

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *