Depok _HARIANESIA.COM_Proyek turap Kali Krukut di RT 01 RW 01, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok, memakan dana APBD 2025 sebesar Rp199 juta lebih. Namun, proyek yang harusnya selesai lebih cepat kini malah molor sembilan hari tanpa kepastian. Pihak pelaksana CV. ANJANI, konsultan supervisi Greddy n Friends, dan perencana PT Antasena Nusacons Engineering terkesan lepas tangan atas mandeknya pekerjaan ini.
Bayu, pekerja kontraktor, hanya berdalih: “Ya itu karena cadas, Bang. Boboknya pakai jack hammer semua.”
Dalih ini justru memicu amarah publik. Bukankah kondisi cadas sudah diketahui sejak awal? Kenapa tidak diantisipasi dalam perencanaan?
Kritik tajam pun muncul dari warga sekitar. Syaiful menilai, “Kalau dari awal tahu tanah keras, kenapa enggak disiapin alat yang tepat? Duit rakyat jangan disia-siakan!”
Ani menambahkan, “Kalau lama begini, pas hujan banjir lagi. Turapnya belum beres!”
Lemahnya perencanaan dan pengawasan proyek ini bukan sekadar kelalaian teknis ini adalah cermin pemborosan anggaran rakyat. Sudah saatnya pemerintah kota Depok bertanggung jawab, agar uang rakyat tidak lagi menjadi korban ketidakcakapan pengelolaan proyek publik.(Tim)