Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiUncategorized

Drainase Retak Sejak Awal, Proyek Puluhan Juta di Cimanggis Terancam Mubazir

2033
×

Drainase Retak Sejak Awal, Proyek Puluhan Juta di Cimanggis Terancam Mubazir

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60
Depok_Harianesia.com_Proyek drainase yang berlokasi di RT 05 RW 04, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, patut dipertanyakan. Pada Rabu (23/4/2025), tim awak media mendapati sejumlah saluran U-ditch dalam kondisi retak dan tetap dipaksakan terpasang. Kondisi ini mengindikasikan lemahnya kualitas pekerjaan serta dugaan kuat adanya pelaksanaan yang asal jadi.


Yang lebih memprihatinkan, proyek ini nyaris tanpa penerapan standar keselamatan kerja (K3), sebuah kelalaian yang seharusnya tidak boleh terjadi dalam pekerjaan konstruksi publik. Tidak hanya soal teknis, tapi juga menyangkut keselamatan para pekerja dan warga sekitar.

Proyek tersebut menelan anggaran Rp54.589.666,80, bersumber dari APBD Kota Depok. Namun, alih-alih memberikan manfaat, hasil di lapangan justru memicu keraguan publik atas pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel.

Baca Juga :  Membasuh Kaki, Mengingat Sengsara Kristus
Diketahui, pelaksana proyek adalah CV Tunas Raya Abadi, dengan pengawasan dari PT Maestro Ihsan Bahagia, serta perencanaan oleh PT Heksaga Adhara Mandiri.


Namun ironisnya, saat tim media melakukan peninjauan ke lokasi, mandor proyek tidak tampak, menandakan lemahnya pengawasan langsung. Bahkan, U-ditch yang retak tetap dipasang tanpa tindakan perbaikan terlebih dahulu praktik yang jelas-jelas menyalahi prinsip pengerjaan konstruksi yang layak.


Warga sekitar mulai mempertanyakan kualitas pengerjaan yang seharusnya bisa memberi solusi jangka panjang terhadap persoalan drainase, bukan justru menambah masalah baru di kemudian hari. Mereka juga mendesak agar pihak terkait—baik pengawas maupun dinas teknis—tidak lepas tangan dan segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh.

Banner Iklan Harianesia 300x600
“Ini uang rakyat, bukan uang pribadi. Kalau kualitasnya seperti ini, artinya anggaran puluhan juta itu terancam mubazir,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.


Masyarakat berharap proyek ini tidak menjadi bagian dari tradisi “kerja cepat asal selesai”, tanpa memperhatikan mutu dan ketahanan jangka panjang. Apalagi, anggaran yang digunakan bersumber dari APBD yang harus dipertanggungjawabkan secara transparan.

Pemerintah Kota Depok melalui dinas terkait diharapkan segera mengambil sikap tegas terhadap pihak pelaksana maupun pengawas proyek ini, agar kepercayaan publik terhadap program pembangunan tidak kian terkikis.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *