JAKARTA, – “Brengsek kamu ya.. kamu ngomong ke orang-orang dan Wartawan kalau lu udah ngasih 10 juta anak lu masih di rehab dan tanpa melewati proses. Gak nyangka kamu benar-benar seperti itu. Cukup ini kita kenal dan berurusan. Lu ngomong-ngomong ke orang gw minta duit 10 juta ma lu. Benar-benar brengsek,”
Demikian isi kalimat dari screen shot WA, yang di kirimkan ke redaksi oleh orang tua yang anaknya kini berada di RSKO. Menurut keterangannya, sang anak ditangkap oknum anggota POM, lantaran ada kedapatan transaksi tembakau sintetis dan kemudian diserahkan ke Polres Jakarta Timur. Namun sebelumnya, sang orang tua telah di mintai untuk menyerahkan uang sebesar Rp 10jt buat urusan ambil motor anaknya tersebut oleh oknum lainnya yang katanya juga seorang pensiunan POM.
Padahal, sang anak dalam pemeriksaan jelas-jelas disebutkan negatif, tapi lucunya kemudian malah diserahkan ke RSKO Cibubur. Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, sang anak yang dinyatakan negatif juga dinyatakan tidak ada barang bukti ditangan kecuali hanya sebatas bukti chat transaksi via WA.
“Hanya ada ditemukan chat transaksi dan bukti transfer pembelian senilai Rp 100 ribu. Saat ini dititipkan di rumah rehabilitasi RSKO Cibubur karena akan didudukkan sebagai saksi yang akan dimintai keterangannya di pengadilan nanti,” ujar Penyidik Satresnarkoba yang memeriksa, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/2-2025).
Sang anak yang dititipkan di rumah rehabilitasi RSKO Cibubur, sampai usai konfirmasi dengan Dirut RSKO masih belum juga diserahkan kepada pihak keluarga, dengan dalih asesmen dan pihak orang tua tidak keberatan sang anak untuk dirawat. Sedangkan sebelumnya, menurut keterangan sang orang tua, ada oknum RSKO yang sempat bilang kalau ada uang untuk jaminan bisa di lepas anaknya.
“Ijin bapak hasil pemeriksaan dan diagnosa dokter serta proses perawatan yang akan di lakukan terhadap pasien sdh di sampaikan langsung kepada pasiennya dan orangtuanya tidak keberatan untuk di RSKO,” kata Dr. Nova, Dirut RSKO saat dikonfirmasi via WA.
Sementara berdasarkan keterangan dari orang tua anak, dia sebenarnya tidak berkenan kalau anaknya di RSKO kan. Karena lantaran dijanjikan cuma menunggu 20 hari kedepan, seteIah itu sang anak akan segera dikembalikan kepada orang tua sehingga sang orang tua itu pun nunut.
Namun ironisnya, hingga kini nyatanya masih di RSKO kan. Padahal saat dikonfirmasi Dirut RSKO jelas menyatakan, bila orang tua tidak berkenan pihaknya akan mengembalikan ke keluarga. Tapi de facto, aneh bin anekdot yang ada!. (Red)