Bogor, 2 Maret 2025 – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung turun ke lapangan untuk meninjau penyebab banjir yang melanda Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Usai menghadiri kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Rudy tiba di Bogor pada Sabtu (1/3) pukul 11.00 WIB dan segera menuju lokasi terdampak.
“Hari ini kita melihat langsung kondisi di Desa Cijayanti. Sejak kemarin, curah hujan di Bogor sangat tinggi, menyebabkan beberapa wilayah tergenang air, bahkan banjir,” ujar Rudy di lokasi.
Sesampainya di Desa Cijayanti, Rudy menyusuri aliran Kali Cisarapati yang meluap pada Jumat (28/2) sore, menyebabkan banjir lintasan di tiga kampung. Setelah melakukan peninjauan, ia menyimpulkan bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai akibat sedimentasi tinggi.
“Pendangkalan terjadi karena sedimentasi yang cukup tinggi, ditambah tanah merah di pinggir kali yang terbawa saat hujan deras. Ini perlu segera dinormalisasi,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menurunkan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk melakukan pengerukan sungai. Selain itu, Rudy mengajak pihak pengembang perumahan di sekitar lokasi untuk turut berkolaborasi dalam normalisasi Kali Cisarapati.
“Beberapa pengembang punya alat berat yang memadai, ayo kita kerjakan bersama-sama. Investasi di Kabupaten Bogor harus memberi manfaat bagi masyarakat, bukan malah berdampak buruk,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, banjir lintasan akibat luapan Kali Cisarapati menggenangi tiga kampung di Desa Cijayanti, yaitu Kampung Cicerewed (57 rumah terdampak), Kampung Cimanggurang (9 rumah terdampak), dan Kampung Babakan Tengah (7 rumah terdampak). Total sebanyak 243 jiwa terdampak, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Pemkab Bogor berkomitmen untuk terus berupaya menangani banjir ini dengan berbagai langkah strategis, termasuk normalisasi sungai dan sinergi dengan para pemangku kepentingan agar kejadian serupa tidak terulang.
(MRY/Red)