Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Politik

Aktivis LSM KPKB Desak Audit Ulang Proyek Jalan Bojong Gede-Kemang, Diduga Ada Korupsi Berjamaah

106
×

Aktivis LSM KPKB Desak Audit Ulang Proyek Jalan Bojong Gede-Kemang, Diduga Ada Korupsi Berjamaah

Sebarkan artikel ini
Banner Iklan Harianesia 468x60

Bogor – Proyek Jalan Bojong Gede-Kemang (Bomang) yang digadang-gadang menjadi penghubung vital antara Jalan Raya Jakarta-Bogor dan Jalan Raya Parung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan. Dimulai sejak 2016, proyek ini hingga Januari 2025 belum juga rampung. Alasan klasik berupa keterbatasan anggaran disebut menjadi penghambat utama, hingga akhirnya tahap akhir proyek dilimpahkan kepada pemerintah pusat.

Aktivis LSM KPKB (Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu), Zefferi, dengan tegas mendesak agar proyek ini diaudit ulang sebelum dana baru dialokasikan. Ia mencium adanya praktik korupsi berjamaah yang melibatkan sejumlah pihak di balik proyek ini.

Banner Iklan Harianesia 300x600

“Banyak kejanggalan terlihat sejak awal, mulai dari penetapan pagu anggaran hingga Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang sangat tipis. Ini mengindikasikan adanya penggelembungan dana. Selain itu, proses tender juga diduga sarat permainan, ditambah temuan bermasalah dalam pelaksanaan proyek yang telah tercatat oleh BPK Perwakilan Jawa Barat,” tegas Zefferi.

Baca Juga :  Warga Duren Jaya Nyatakan Dukungan untuk Tri Adhianto Setelah Curhat Langsung

Zefferi menyoroti kinerja kontraktor yang memenangkan tender, yang menurutnya harus bertanggung jawab penuh atas keterlambatan dan kualitas proyek yang jauh dari harapan. “Sebelum proyek ini dilanjutkan dan pemerintah pusat mengalokasikan dana baru, audit menyeluruh wajib dilakukan. Jangan sampai anggaran publik terus disalahgunakan tanpa pertanggungjawaban jelas,” ujarnya.

Hasil investigasi lapangan oleh tim KPKB juga menunjukkan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam menangani proyek ini. Kondisi proyek yang mangkrak, pemeliharaan jalan yang terkesan asal-asalan, dan area sekitar yang dipenuhi alang-alang tinggi menjadi pemandangan miris yang mencerminkan buruknya pengelolaan.

Baca Juga :  Ketua DPD GARPU Depok Ucapkan HUT ke-3 Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM

“Kami akan terus mendesak penegak hukum agar serius membongkar dugaan praktik korupsi di balik proyek Bomang ini. Jangan ada lagi pembiaran terhadap kejahatan korupsi yang merugikan masyarakat luas,” tutup Zefferi.

LSM KPKB berkomitmen untuk melayangkan surat resmi kepada instansi terkait guna memastikan langkah hukum diambil demi mengungkap tuntas kasus ini.

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *