Bogor – Proyek Jalan Bojong Gede-Kemang (Bomang) yang digadang-gadang menjadi penghubung vital antara Jalan Raya Jakarta-Bogor dan Jalan Raya Parung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan. Dimulai sejak 2016, proyek ini hingga Januari 2025 belum juga rampung. Alasan klasik berupa keterbatasan anggaran disebut menjadi penghambat utama, hingga akhirnya tahap akhir proyek dilimpahkan kepada pemerintah pusat.
Aktivis LSM KPKB (Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu), Zefferi, dengan tegas mendesak agar proyek ini diaudit ulang sebelum dana baru dialokasikan. Ia mencium adanya praktik korupsi berjamaah yang melibatkan sejumlah pihak di balik proyek ini.
“Banyak kejanggalan terlihat sejak awal, mulai dari penetapan pagu anggaran hingga Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang sangat tipis. Ini mengindikasikan adanya penggelembungan dana. Selain itu, proses tender juga diduga sarat permainan, ditambah temuan bermasalah dalam pelaksanaan proyek yang telah tercatat oleh BPK Perwakilan Jawa Barat,” tegas Zefferi.
Zefferi menyoroti kinerja kontraktor yang memenangkan tender, yang menurutnya harus bertanggung jawab penuh atas keterlambatan dan kualitas proyek yang jauh dari harapan. “Sebelum proyek ini dilanjutkan dan pemerintah pusat mengalokasikan dana baru, audit menyeluruh wajib dilakukan. Jangan sampai anggaran publik terus disalahgunakan tanpa pertanggungjawaban jelas,” ujarnya.
Hasil investigasi lapangan oleh tim KPKB juga menunjukkan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam menangani proyek ini. Kondisi proyek yang mangkrak, pemeliharaan jalan yang terkesan asal-asalan, dan area sekitar yang dipenuhi alang-alang tinggi menjadi pemandangan miris yang mencerminkan buruknya pengelolaan.
“Kami akan terus mendesak penegak hukum agar serius membongkar dugaan praktik korupsi di balik proyek Bomang ini. Jangan ada lagi pembiaran terhadap kejahatan korupsi yang merugikan masyarakat luas,” tutup Zefferi.
LSM KPKB berkomitmen untuk melayangkan surat resmi kepada instansi terkait guna memastikan langkah hukum diambil demi mengungkap tuntas kasus ini.