Bogor_ Dalam momentum peringatan Hari Bumi, Aktivis Lingkungan Matahari mengunjungi tempat pembibitan tanaman yang dikelola oleh Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak (FKMGS) serta fasilitas pengolahan sampah setempat pada 2 April 2025. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi seruan tegas agar upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah dilakukan dengan lebih serius dan berkelanjutan.
Ketua FKMGS, Haidin Ds (Kang Daeng), mengakui tantangan besar yang dihadapi dalam penghijauan dan pengolahan sampah. “Kami menyambut baik dorongan dari Aktivis Lingkungan Matahari. Ini menjadi pengingat bagi kami bahwa kerja keras harus terus ditingkatkan agar program penghijauan dan pengelolaan sampah berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Humas FKMGS, Eko, menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi pemicu aksi nyata, bukan sekadar seremoni tahunan. “Kami berharap kunjungan ini menggugah lebih banyak pihak untuk tidak hanya peduli, tetapi juga bertindak nyata dalam menjaga lingkungan, baik melalui penghijauan maupun sistem pengelolaan sampah yang lebih tegas dan disiplin,” katanya.
Perwakilan Aktivis Lingkungan Matahari, Zeffrri, menekankan pentingnya komitmen jangka panjang. “Apresiasi saja tidak cukup. Kita butuh tindakan konkret dan kebijakan yang lebih kuat untuk menyelamatkan lingkungan. Tanpa langkah serius, kita hanya akan terus menyaksikan degradasi bumi tanpa solusi nyata,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi pemicu perubahan nyata dalam kebijakan dan aksi lingkungan, bukan sekadar agenda seremonial. Semua pihak, baik komunitas, pemerintah, maupun masyarakat luas, harus segera mengambil langkah konkret demi masa depan bumi yang lebih hijau dan sehat.
Beranda
Investigasi
Aktivis Lingkungan Matahari Desak Aksi Nyata dalam Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Aktivis Lingkungan Matahari Desak Aksi Nyata dalam Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Redaksi2 min baca
