Depok – Harianesia – Pimpinan Redaksi Harianesia.com, Heri, melakukan investigasi mendalam terkait proyek drainase di lingkungan Jalan Danau Ranau V RT 3 RW 4 dan Danau Raya RW 4, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya. Namun, investigasi ini justru mengungkap tanda tanya serius. Saat tiba di lokasi proyek, Heri mendapati hanya ada para pekerja tanpa pengawasan dari mandor atau pengawas proyek. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan terhadap proses pelaksanaan proyek yang seharusnya diawasi ketat.

Dalam upaya mengonfirmasi, Heri berbicara dengan salah satu pekerja yang mengungkap bahwa Bihin, mandor proyek, jarang berada di lokasi. Tidak berhenti sampai di situ, Heri mencoba menghubungi Bihin melalui WhatsApp. Namun, jawaban singkat yang diterimanya justru semakin menambah kebingungan. “Telepon wakul bos saya, saya sakit di Jawa,” balas Bihin singkat, sebelum kemudian memblokir nomor Heri, seolah menutup akses lebih lanjut untuk mendapatkan keterangan yang dibutuhkan.

Tidak menyerah, Heri mengalihkan konfirmasi kepada Rodiana Yusuf, konsultan proyek, untuk meminta penjelasan soal kerusakan pada tutup saluran (cover U-ditch) dan kondisi U-ditch yang rusak di banyak titik. Sayangnya, pesan yang dikirim tidak direspons hingga berita ini diterbitkan.


Penolakan memberikan informasi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan kualitas pengerjaan proyek drainase yang menggunakan dana publik. Masyarakat pun mulai mempertanyakan, apakah proyek ini dikelola dengan benar, atau justru menjadi ajang penyimpangan anggaran?
Editor : Tim Redaksi Harianesia