Jakarta – Suasana meriah menyelimuti halaman depan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta pada Sabtu siang. Ratusan karangan bunga ucapan selamat tampak berjejer rapi, menyambut pelaksanaan Sidang Terbuka Promosi Doktor Kiai Maman Imanulhaq.
Sidang terbuka ini berlangsung pukul 14.00 WIB, sebagai bagian dari proses akademik Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Islam Nusantara UNUSIA.
Dalam disertasinya yang berjudul “Dinamika Islam dan Budaya Lokal: Studi Islam Tradisi di Cirebon Abad XVII”, Kiai Maman menyoroti peran sentral Cirebon dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara sejak abad ke-15.
Penelitiannya menggambarkan bagaimana Islam berkembang bukan hanya sebagai sistem kepercayaan, tetapi juga sebagai kekuatan kultural yang membentuk struktur sosial dan politik masyarakat lokal.
Karya ilmiah ini memperkaya khazanah pemikiran Islam Nusantara—sebuah pendekatan keberagamaan yang inklusif, adaptif terhadap budaya lokal, dan berpijak kuat pada sejarah peradaban.**