Edukasi

Sarasehan Nasional: Yamuhisu Perkuat Komitmen Pendidikan Berkelanjutan dengan Penandatanganan MoU dan Pemberian Beasiswa

222
Acara Saresehan Nasional dibuka oleh Dekan FH Universitas Indonesia Dr. Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP.

Depok | Harianesia.com- Yamuhisu menggelar Sarasehan nasional pendidikan berkelanjutan sekaligus memperingati hari jadinya yang ke-3. Acara ini diwarnai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara tiga lembaga yang fokus pada pendidikan, yakni Yamuhisu, PKBM Kaiyisah Smart Informatika, dan Himpunan Masyarakat Usaha Kreatif Indonesia (Himkrafi).

Pemberian beasiswa untuk Santriawan dan Santriawati di Sarasehan Nasional.

Sebagai salah satu agenda penting, dilakukan pemberian beasiswa secara simbolis kepada para santri dan santriwati pesantren. Beasiswa ini ditujukan untuk membantu mereka melanjutkan pendidikan dari jenjang setara SMP ke jenjang SMA.

“Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi upaya kami memperluas akses pendidikan. Selain itu, beasiswa yang kami serahkan hari ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap generasi muda,” ujar Heri Cahyoko Subijakto, Pembina Yamuhisu.

Pemberian beasiswa untuk Santriawan dan Santriawati di Sarasehan.

Menurut Heri, langkah ini bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga pembentukan karakter santri yang alim, fakih, dan mandiri. “Kami berupaya mendampingi mereka hingga siap memasuki dunia kerja. Pendidikan yang kami tawarkan tidak hanya membekali ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup,” tambahnya.

Heri juga menegaskan bahwa Yamuhisu menargetkan pemberian beasiswa bagi santri se-Jabodetabek, dengan harapan mampu mendorong mereka melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dan menjadi sarjana yang memiliki wawasan dakwah.

Ketua Yayasan Mutiara Hikmah Soebijakto (YAMUHISU), Medy Restu Wardhana menyampaikan bahwa momentum ini tidak hanya untuk memperingati ulang tahun Yamuhisu, tetapi juga untuk memperkuat sinergi dalam program beasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa lebih banyak anak bangsa, terutama yatim dan fakir miskin, dapat mengakses pendidikan berkualitas,” ungkap Medy.

Penandatanganan MoU yang melibatkan tiga lembaga untuk tingkatkan pendidikan anak bangsa.

Ia menambahkan, fokus Yamuhisu saat ini adalah pendidikan kesetaraan, terutama pada program Paket C yang setara dengan SMA. “Kami juga membuka akses untuk Paket A dan B, agar setiap anak memiliki peluang yang sama meraih masa depan lebih baik,” terangnya.

Medy berharap, gerakan ini terus mendapat dukungan dari masyarakat. “Melalui pendidikan, kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak kurang beruntung agar mereka memiliki masa depan yang cerah,” tambahnya.

Acara yang berlangsung di Universitas Indonesia, tepatnya di ruang S&T Gedung C lantai 1 FHUI Depok, menjadi saksi lahirnya semangat baru dalam membangun masa depan generasi muda melalui pendidikan berkelanjutan. (Roni)

Exit mobile version