Depok – Harianesia – Pembangunan gedung kantor baru Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya, sejak tiga minggu terakhir, banjir kerap melanda wilayah tersebut, terutama saat hujan deras turun. Warga menduga, pembangunan gedung yang menyerap anggaran APBD kota Depok tahun 2024 senilai Rp7 miliar itu, menjadi penyebab utama terjadinya genangan air di lingkungan mereka, tepatnya di lokasi RT 03 RW 05, Kelurahan Tapos.
Keluhan ini disampaikan oleh warga kepada pihak Kelurahan dan kontraktor proyek. Namun, hingga kini, belum ada tanggapan yang memuaskan. Hal ini memicu kekecewaan mendalam di kalangan warga.
“Saya sudah hubungi pihak Kelurahan, dan pihak kontraktor pun sudah mengetahuinya,” ujar salah satu warga dengan nada kesal kepada Harianesia.com, Selasa (19/11/2024).
Warga menilai, meskipun pembangunan gedung ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik, dampak lingkungan yang ditimbulkan sangat merugikan mereka. Kepala Kantor Kelurahan Tapos, Soleh, juga diharapkan segera mencari solusi atas permasalahan ini.

“Kami hanya ingin banjir ini segera diatasi. Pembangunan itu penting, tapi jangan sampai merugikan kami sebagai warga,” tambahnya.
Masyarakat berharap, ada langkah nyata dari pihak terkait untuk menanggulangi permasalahan banjir ini, baik melalui perbaikan drainase maupun upaya lainnya, agar kondisi kembali normal. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelurahan Tapos dan kontraktor proyek belum memberikan pernyataan resmi.
Editor : Roni