Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
EdukasiHiburanTeknologi

Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan

216
×

Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan

Sebarkan artikel ini
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Esports semakin digemari masyarakat Indonesia sejak diresmikan sebagai cabang olahraga pada 2020. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan bahwa transaksi mobile gaming di Indonesia mencapai Rp5,6 triliun, menjadikan Indonesia pasar mobile game terbesar ketiga dunia. Laporan dari Newzoo tahun 2023 memperkuat bahwa Indonesia kini menjadi pusat game terbesar di Asia Tenggara dengan 98 juta pemain.

Namun, tingginya jumlah gamer juga berdampak pada lonjakan kebutuhan listrik, terutama untuk perangkat game berbasis online. International Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa sektor teknologi informasi, termasuk gaming, menyumbang sekitar 8% dari konsumsi listrik global pada 2023. Tingginya kebutuhan energi di sektor gaming ini mendorong perhatian pada penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Banner Iklan Harianesia 300x600
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan 2
Universitas Pertamina Gelar Kompetisi Esport Pertama Berbasis Energi Terbarukan 2

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Pertamina bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) melalui sub-holding Pertamina New Renewable Energy (PNRE), mengadakan kompetisi esport berbasis energi terbarukan pertama di Indonesia. Sekretaris Universitas Pertamina, M. Roby Hervindo, mengatakan kompetisi ini bertajuk ‘Renewable Energy E-Sport Cup’, dengan tujuan tidak hanya mengembangkan olahraga esports tetapi juga meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya transisi energi.

Baca Juga :  Ngopi Bareng untuk Zero Stunting di Depok: Bojongsari Pacu Perubahan dengan GPS

“Ini merupakan langkah penting dalam menyadarkan anak muda mengenai urgensi penggunaan energi terbarukan,” jelas Sekretaris Universitas Pertamina, M. Roby Hervindo saat jumpa Pers, usai penyampaian di opening grand final, Sabtu (5/10/2024).

M. Roby Hervindo juga menerangkan, pertandingan utama adalah Mobile Legends Bang Bang, terbagi dalam dua kategori, yaitu pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini juga diiringi dengan cosplay competition yang semakin populer di kalangan pecinta budaya pop. Final kompetisi berlangsung di GOR Pertamina Arena dengan menggunakan panel surya berkapasitas 10.000 watt yang dipasang oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pertamina sebagai sumber listrik utama.

“Sebanyak 117 tim dari kategori pelajar dan 42 tim dari kategori mahasiswa mengikuti kompetisi ini, dengan total peserta mencapai 795 orang,” tambahnya.

Baca Juga :  Tasyakuran Milad Ke-4 TM Group: Pesan Pimpinan TabloidMantap dan Kesuksesan Acara

Ia juga menjelaskan keikutsertaan tim dari daerah antara lain, Makassar, turut serta dalam turnamen ini. Cosplay competition diikuti oleh 35 peserta yang memamerkan kreativitas mereka. Pada babak final, Tim ABK dari SMKN 63 Jakarta berhasil meraih kemenangan di kategori pelajar, sedangkan Tim BTK Esports dari Universitas Negeri Makassar tampil sebagai juara di kategori mahasiswa.

Selain pertandingan, para peserta juga diberikan edukasi terkait transisi energi bersih yang dicanangkan Pertamina. Dicky Septriadi, Corporate Secretary PNRE, menjelaskan bahwa melalui kompetisi ini, PNRE ingin meningkatkan pemahaman publik tentang pentingnya pengembangan energi hijau. “Kegiatan ini adalah langkah awal untuk mendukung pengembangan energi bersih. PNRE sendiri telah memproduksi 5,5 juta MW energi terbarukan pada 2023, dan harapannya kompetisi ini dapat menginspirasi langkah-langkah nyata menuju Net Zero Emission pada 2060,” tutur Dicky.

Sementara itu, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Advisory Board Pengurus Besar Esports Indonesia, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, menggabungkan kompetisi esports dengan energi terbarukan menunjukkan bahwa dunia gaming dapat berperan dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil. “Langkah kecil ini dapat memicu dampak besar di masa depan dalam mendukung transisi energi,” katanya.

Baca Juga :  Anang Iskandar Pakar Hukum Narkotika : Penegakan Hukum Narkoba Harus Menyentuh Akar Masalah

Selain kompetisi, Universitas Pertamina juga mengadakan pameran inovasi energi hijau yang menampilkan karya-karya mahasiswa dari berbagai program studi. Pameran ini memperlihatkan berbagai solusi berkelanjutan untuk masa depan, sekaligus menambah semangat para peserta. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp20 juta, memberikan dorongan tambahan bagi para peserta untuk terus berinovasi.

“Kompetisi ini tidak hanya mencerminkan komitmen Universitas Pertamina terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang energi, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk berinovasi. Kami berharap para peserta terinspirasi untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam perkembangan energi masa depan.”

Bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk berkuliah di Universitas Pertamina, informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman resmi https://pmb.universitaspertamina.ac.id/.

Reporter : Roni

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *