Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan Harianesia 325x300
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia floating
Banner Iklan Harianesia 728x250
Investigasi

Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar

169
×

Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar

Sebarkan artikel ini
Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar
Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar
Banner Iklan Harianesia 468x60

Jakarta – Harianesia Yati Pesek, seorang

legenda seni pertunjukan, menyimpan luka mendalam
selama dua tahun setelah merasa direndahkan oleh
Miftah Maulana Habiburrahman, yang dikenal sebagai
Gus Miftah.

Banner Iklan Harianesia 300x600
Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar 2
Terungkap Yati Pesek Cegah Anaknya Labrak Miftah Maulana: Jangan, Aku Mau Minta Pengadilan Tuhan, Insya Allah Doa Orang Teraniaya Didengar 2

Doa Yati Pesek menjadi perhatian publik
setelah terungkap melalui unggahan aktor Erick
Estrada di media sosial.
Erick membagikan rekaman suara Yati Pesek yang
mengisahkan bagaimana ia menahan sakit hati dan
memilih jalan damai melalui doa.

Dalam rekaman
tersebut, Yati Pesek menceritakan bahwa anak-
anaknya sempat ingin melabrak Gus Miftah setelah
kejadian yang dianggap merendahkan itu. Namun, Yati
meminta anak-anaknya untuk tidak melakukan hal
tersebut.

“Aku habis pulang dari acara Miftah, menyendiri di
kamar sambil menangis. Lalu anakku ingin melabrak
Miftah, tapi aku melarang,” ungkap Yati dalam pesan
suara yang dibagikan Erick Estrada.
Yati meminta anak-anaknya untuk menyerahkan
masalah ini kepada Allah. “Jangan Nak, biarkan saja.
Aku hendak meminta pengadilan dari Tuhan.

Kalau
kita yang mengadili, hasilnya tak seberapa,” katanya.

Dalam pesan yang berlanjut, Yati Pesek menyebut
bahwa ia menyerahkan segalanya kepada Tuhan.

“Kalau Tuhan yang mengadili, beginilah. Lihat saja,
tidak akan lama. Kira-kira dua tahun, akhirnya
kejadian,” tambahnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Keluhkan Fasilitas Guest House BBI Depok, Air Bersih Bermasalah!

*Doa Orang Teraniaya Didengar Allah*

Yati Pesek kembali menjadi perbincangan setelah
video lama Gus Miftah yang dianggap merendahkan
Yati muncul kembali di media sosial.

Video tersebut
muncul bersamaan dengan kontroversi terbaru yang
melibatkan Gus Miftah, di mana ia mengolok-olok
penjual es teh.

Kejadian ini menuai banyak kritik, mengingat Yati
Pesek adalah sosok yang dihormati di dunia seni
pertunjukan.

Unggahan terkait doa Yati Pesek di akun
X @sevendarwolf mendapat perhatian besar dari
netizen.

Banyak netizen menyebut doa Yati sebagai salah satu
doa paling “ngeri” yang pernah mereka dengar. “Ini
doa paling ngeri,” tulis pemilik akun tersebut.
“Doanya orang yang dianiaya itu mengerikan. Soalnya
Allah sendiri yang balas.

Dan dua tahun kemudian
dibalas sama Allah.
Kalau ibunya dipermalukan di
depan penonton, dia dipermalukan di seluruh
Indonesia,” tambah akun @luby_ungu.

“Serem banget doanya, ‘kalau kita yang mengadili
hasilnya tak seberapa,’ makjleb banget ini, beliau sakit
hati banget,” balas akun @fangirlyeaji.

*Adu harta kekayaan Yati Pesek dengan Gus Miftah*

Yati Pesek diketahui mempunyai sejumlah kelompok seni yang didirikan oleh dirinya sendiri, seperti Padhepokan Seni Endah Suryatiningrum Klaten, Ketoprak Kartini Mataram dan Wayang Orang Tresno Budoyo.

Baca Juga :  DLHK Depok Tegas Tutup TPS Liar di Limo, Truk Sampah Dialihkan ke TPA Cipayung

Berbeda dengan Gus Miftah yang berprofesi sebagai pendakwah, sebagai seniman Yati Pesek juga sempat membintangi sejumlah film layar lebar terkenal dengan judul Yowis Ben, Teluh, Mendung Tanpo Udan, Seni Memahami Kekasih, dan beberapa film lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (10/12/2024), harianesia.com telah merangkum harta kekayaan Yati Pesek dengan Gus Miftah, sebagai berikut.

Harta Kekayaan Yati Pesek dengan Gus Miftah

Yati Pesek diketahui lahir dengan nama Suyati pada 8 Agustus 1952 di Yogyakarta, berasal dari keluarga seniman. Ayahnya merupakan seorang pengrawit, sementara ibunya seorang penari, yang turut membimbingnya belajar menari sejak kecil.

Sosoknya memulai karier seni profesionalnya pada tahun 1964 dengan bergabung di kelompok Wayang Orang Jati Mulya. Setelah merantau ke Yogyakarta, ia aktif di komunitas seni seperti Ketoprak Mudha Rahayu dan Sandiwara Jenaka KR yang disiarkan di TVRI Yogyakarta.

Sejumlah acara TV seperti Trio Jenaka Kedaulatan Rakyat, Pertunjukan Limbuk Cangkir Indosiar, Pengasuh Acara Padhepokan Karang Tumaritis TVRI Yogyakarta dan Sandiara Jenaka KR yang tayang di TVRI Yogyakarta juga dihadiri oleh Yati Pesek di dalamnya.

Baca Juga :  Rasakan Rem Tidak Berfungsi, Pengemudi Truk Muat Hebel Alami Kecelakaan Tunggal

Penghasilan Yati Pesek juga berasal dari iklan yang dibintanginya dalam brand Konimaag dari PT Konimex. Walaupun belum diketahui pasti berapa nominal harta kekayaaan dari seniman Yati Pesek ini, ia diketahui mempunyai sejumlah pekerjaan yang menjadi sumber pundi-pundi rupiah-nya hingga saat ini.

Kemudian dari sisi harta kekayaan Gus Miftah juga tidak diketahui secara pasti. Walaupun sempat menjadi seorang Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, namun pemilik pondok pesantren Ora Aji Sleman itu belum melaporkan LHKPN hingga kini.

Sebagai seorang pendakwah viral, kekayaan Gus Miftah diduga sangat besar. Hal ini tidak lepas dari tarif ceramahnya yang konon mencapai puluhan juta sekali ceramah. Sosoknya juga mempunyai bisnis parfum bernama D’Goes.

Apalagi dirinya menjadi brand ambassador berbagai produk dan membuat konten YouTube. Channelnya bernama Gus Miftah Official telah mempunyai lebih dari 1 juta subscriber yang dapat menghasilkan uang berkisar Rp5 juta hingga Rp85 juta per bulan.

Editor : Dwi Wahyudi

Banner Iklan 1
Banner Iklan Harianesia 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *