Cibinong, Harianesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade), bersiap melakukan langkah strategis: merombak formasi pejabat eselon 2 yang selama ini dianggap stagnan dan kurang adaptif terhadap arah kebijakan baru.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, publik menanti gebrakan nyata pasangan ini. Rotasi besar-besaran di lingkup eselon 2 menjadi sinyal awal komitmen mereka untuk menyegarkan birokrasi dan mendorong percepatan pelayanan publik.
Sebanyak 31 pejabat eselon 2 telah mengikuti tahapan assessment pada Selasa (29/4/2025), sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan kapasitas mereka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, membenarkan pelaksanaan assessment tersebut. “Aya (ada). 31 eselon 2 yang assessment,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (30/4/2025).
Assessment sendiri merupakan proses sistematis untuk menilai kompetensi, integritas, dan kesiapan pejabat dalam menghadapi tantangan birokrasi modern. Proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan dasar objektif untuk menentukan siapa yang layak dipertahankan, digeser, atau bahkan diganti.
Di sisi lain, sejumlah posisi strategis di lingkungan Pemkab Bogor hingga kini masih kosong, seperti di Bappedalitbang, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Kesbangpol. Kekosongan ini dinilai dapat menghambat laju program prioritas, dan memperkuat urgensi dilakukannya perombakan struktural.
Masyarakat kini menunggu, apakah rotasi ini akan sekadar tambal sulam, atau benar-benar menjadi titik balik bagi reformasi birokrasi di Bumi Tegar Beriman.